Jalur Puncak II Mangkrak

Lintasan Jalur Puncak II sebagai akses jalan alternatif menuju Bogor-Cianjur. FOTO: DADAN SUHERMAN/ RADAR CIANJUR

CIANJUR – Pembangunan Jalur Puncak II yang akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sangat didambakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Cianjur. Pasalnya, Jalur Puncak II salah satu akses alternatif bagi para pengguna jalan yang akan menuju ke arah Bogor-Cianjur.

Selain itu, juga dapat mengurangi kemacetan di Jalur Puncak I. Dimana pembangunan Jalur Puncak II ini bisa menjadi jalan nasional, dan salah satu akses sumber ekonomi serta kemudahan roda transportasi masyarakat.

“Selama ini kami dan masyarakat sekitar Desa Batulawang Cipanas yang menjadi jalur lintasan Puncak II, masih melakukan perbaikan jalan sedikit demi sedikit. Karena jalan yang dilalui untuk pembangunan jalur tersebut, beberapa titik sudah mulai rusak,” papar Kepala Desa Batulawang, Nanang Rohendi kepada Radar Cianjur, Rabu (13/2) kemarin.

Ia menuturkan, dengan adanya rencana akan direalisasikannya kembali pembangunan Jalur Puncak II, diharapkan bisa secepatnya dibangun, dan bersama-sama untuk merawatnya. Karena menurutnya, jika terlalu lama dibangun, dikhawatirkan akan menambah jalan yang rusak.

“Padahal sebagain jalan itu sudah diaspal hotmix, tepatnya di sepanjang jalur Loji Cikujang. Dan sekarang keadaannya sudah mulai rusak lagi. Warga pun sangat mengeluhkan hal tersebut. Pasalnya para pengguna jalan yang melintas ke jalur Puncak II cukup banyak,” ujarnya.

Salah satu warga Kampung Loji Cikujang Desa Batulawang, Rizki mengatakan, selama ini jalur Loji Cikujang masih cukup banyak kendaraan yang melintas, meskipun sebagian jalan sudah rusak, terlebih dengan kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi akhir-akhir ini, kondisi jalan pun semakin rusak.

“Padahal waktu itu sudah di hotmix. Tapi jalur Puncak duanya belum beres semua, jalannya sudah rusak duluan,” kata dia.

Ia berharap, jalur Puncak II bisa secepatnya segera dibereskan. Apalagi dengan jalur Puncak I sekarang yang sudah mulai banyak melintas lagi bus dan kendaraan besar, pasti akan mengakibatkan kemacetan kembali.

“Saya kan jadi tukang sayur yang sering ke arah Bogor Jakarta, jadi kalau jalur Puncak satu macet parah, dipastikan kiriman sayur juga akan lama, dan dagangan saya pun otomatis terhambat,” keluhnya.

(dan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *