SUKABUMI— Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu berencana akan memujudkan Kota Sukabumi sebagai kota literasi.
Saat ini, pihaknya tengah berupaya dengan menggalakan berbagai kegiatan diantaranya membuat program gerakan Sukabumi gemar membaca (Sugema) dan program Gerakan literasi Sukabumi (Geulis) yang sudah dirilis pada Desember 2018 lalu.
“Gerakan untuk menuju kota literasi ini dilakukan mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, perpustakaan, media dan ruang publik.
Di lingkungan keluarga yang menjadi target adalah anak dan orangtua sementara di sekolah siswa dan guru,” ujar Nicke kepada awak wartawan, kemarin (14/2).
Ia menambahkan, guna mendukung gerakan literasi tersebut perlu ditumbuhkembangkan pula potensi dan minat menulis dan membaca.
“Sebagai contihnya, dengan mendorong para guru dan siswa untuk menulis. Targetnya pada 2019 ini aka ada sebanyak 600 orang penulis baik guru dan siswa,” terang Nicke.
Sementara itu sebelumnya, para guru di Kota Sukabumi didorong untuk menulis karya ilmiah yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan Kota Sukabumi sebagai kota literasi. “Sukabumi tidak memiliki sumber daya alam karena keterbatasan wilayah sehingga harus unggul dari sumber daya manusia (SDM),” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi Rabu (13/2) siang.
Hal ini disampaikan dalam sosialisasi teknis karya ilmiah untuk guru tingkat TK, SD, SMP, SMA/MA/SMK, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Keunggulan dalam bidang SDM ini terang Fahmi adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi. Sehingga pemkot memotivasi semua kalangan untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Di mana upaya literasi ini dapat dimulai dengan kemauan para guru untuk menulis karya ilmiah,” pungkasnya.
(*)
