Debat Kedua Capres, Soal Infratruktur

Kedua pasangan calon pada saat debat pertama Pilpres 2019, 17 Januari 2019 lalu. (Dery Ridwansah/Jawa Pos)

Dua kubu calon presiden terus bermanuver menjelang debat kedua. Mereka saling meyakini para calonnya memiliki kapasitas dalam tema yang dilangsungkan dalam debat kedua tersebut.

Dari pihak Jokowi-Ma’ruf Amin misalnya. Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasan Syadzily mengaku debat kedua nanti capres nomor urut 01, Jokowi, bakal‎ menunjukkan kelasnya sebagai seorang pemimpin dan memahami kondisi infrastruktur di negara ini.

Bacaan Lainnya

‎”Setelah tampil unggul di debat pertama, Pak Jokowi akan menunjukkan kelasnya di debat kedua. Boleh dikatakan tema debat II ini Jokowi banget, terutama tentang infrastruktur,” ujar Ace kepada JawaPos.com, Kamis (14/2).

Menurut Ace, Jokowi sebagai petahana bukan lagi berjanji kepada masyarakat. Dia lebih memberikan bukti dengan capaian-capaiannya selama empat tahun terakhir. Semua diyakini sangat dirasakan manfaatnya oleh rakyat. “Perubahan itu bisa dilihat dengan mudah antara sebelum (before) dengan (after) atau sesudah,” katanya.

Menurut Ace, perubahan yang paling nyata di negara selama kepemimpinan Jokowi yakni di bidang infrastruktur. Dalam lebih dari empat tahun Jokowi meletakkan paradigma pembangunan Indonesia Sentris. Membangun infrastruktur bukan hanya di Jawa, tetapi di seluruh pelosok Indonesia, di perbatasan, di kawasan pinggiran, di pulau terdepan, maupun di kawasan terisolir.

“Hanya di era Presiden Jokowi rakyat di perbatasan bangga menjadi warga negara Indonesia. Karena kawasan perbatasan ditempatkan sebagai beranda terdepan Indonesia,” katanya.

Ketua DPP Partai Golkar ini mengaku, pembangunan pada era kepemimpinan Jokowi tidak hanya sekadar pada tataran 3.432 km jalan, 947 km jalan tol, 10 bandara baru, 19 pelabuhan, dan palapa ring yang menjangkau 457 kabupaten. Lebih dari itu 17 bendungan, ribuan embung dan saluran irigasi, listrik yang rasio elektrifikasi mencapai 98,3 persen.

Lebih mendasar lagi, mantan gubernur DKI Jakarta itu membangun infrastruktur dasar yang dibutuhkan rakyat. Di antaranya penyediaan air bersih (SPAM), pembangunan jalan desa, MCK, dan juga infrastruktur dasar lainnya.

Untuk itu Ace meminta pihak rival untuk lebih sering turun dan bertanya kepada rakyat. Sebab, mereka yang merasakan manfaat dari apa yaang dibangun Jokowi.

“Infrastruktur bukan hanya memperlancar konektivitas, menurunkan biaya logistik, tapi juga mempersatukan Indonesia,” ungkapnya.

Pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok jelas membuka banyak lapangan pekerjaaan. Bukan saja yang besar-besar tapi juga pembangunan infrastruktur dasar kecil-kecil yang didanai dana desa yg disalurkan melalui sistem padat karya tunai.

Untuk itu pihak TKN meyakini Jokowi sangat siap menghadapi serangan Prabowo pada debat kedua nanti. “Pak Jokowi sudah sangat siap dengan serangan itu bahkan akan membuat serangan balik yang sangat tajam,” ungkapnya.

Editor : Ilham Safutra
Reporter : Gunawan Wibisono

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *