Sementara itu, Ketua Forum Komukasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan, berdasarkan hasil konfirmasi dari koordinator Pos Sarda Kecamatan Surade, saat kejadian korban bermain bersama tujuh orang temannya. “Jadi sudah kebiasaan bermain air, bahkan loncat-loncat dari jembatan,” imbuhnya.
Sebelum jasadnya tak muncul kembali ke permukaan, lanjut Okih, korban sempat tertindih oleh badan temannya yang loncat setelahnya.
Diduga insiden itu membuat jasad korban tak kunjung ke permukaan sungai. “Saat teman di belakang korban ini loncat, badanya menimpa korban. Di situlah, korban tak muncul-muncul ke permukaan sungai,” akunya.
Okih menyebutkan, jarak antara jembatan dan permukaan sungai sekitar 5 meter. Sementara kedalaman sungai, itu mencapai 2 sampai 5 meter. Sehingga tentunya kondisi ini diduga menjadi penyebab kesulitan korban muncul ke permukaan hingga kehabisan oksigen.
“Korban tenggelam sekitar 30 menit. Tentunya ini menyulitkan ia untuk bernafas hingga akhirnya meninggal dunia,” jelasnya.
Okih menjelaskan, korban ditemukan setelah warga menyelam ke dasar sungai. Ia ditemukan di dasar sungai diantara bebatuan dalam keadaan tak bernyawa. “Korban langsung dimakamkan yang lokasinya tidak jauh dari kediamannya,” singkatnya. (Den/d)