Untung Ada Komentar

Dahlan Iskan

Saya masih belum bisa menemukan cara baru mengikatkan diri pada komitmen. Mungkin saja beda orang beda cara. Beda generasi beda perilaku.

Buktinya sering saya alami. Setahun ini. Pikiran suntuk. Tidak mood. Tidak ada ide.

Bacaan Lainnya

Atau banyak ide tapi tidak bisa ditulis. Banyak masalah. Banyak pekerjaan. Saya bisa pastikan tidak akan bisa menulis kalau tidak terikat komitmen itu.

Tapi begitu dekat deadline beda. Hati langsung memerintahkan saya harus mulai menulis. Maka jadilah tulisan itu.

Kadang saya harus buka DI’s Way edisi-edisi sebelumnya. Untuk membaca ulang komentar-komentar.

Dari situ biasanya muncul semangat untuk menulis. Pembaca begitu hidup di benak saya. Mereka menunggu DI’s Way besok pagi. Ayo. Nulis.

Maka jadilah tulisan itu.

Selalu begitu. Sampai hari ini.

Entah sampai kapan.

(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *