Bangunan Tak Bertuan Terbakar

PEMADAMAN: Petugas pemadam kebakaran BPBD Kota Sukabumi dibantu warga setempat saat melakuakan penanganan bencana kebakaran di Jalan Otista RT 2/2, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole.

RADARSUKABUMI.com, CIKOLE – Rumah tidak bertuan di Jalan Otista RT 2/2, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole tiba-tiba terbakar. Dugaan kuat, kebakaran rumah kosong tersebut diakibatkan oleh api dari puntung rokok.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17:15 WIB. Awalnya, masyarakat melihat kepulan asap dari bangunan kosong terebut. Padahal, kondisi di luar tengah hujan yang cukup lebat. Bangunan yang sudah tidak memilki jaringan listrik itu kerap diisi oleh anak jalanan. Dugaan kuat, sumber api diakibatkan oleh rokok diruangan rumah kosong tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain mengungkapkan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan empat armada kebakaran yang dilengkapi petugas.

“Kami langsung diterjunkan empat unit armada pemadam kebakaran berikut unit armada rescue, karena dikhawatirkan api merambah ke bangunan lain. Alhasil, setelah melakukan penanganan selama 20 menit api berhasil dikendalikan,” ungkapnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (8/2).

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Hanya saja, kerugian akibat kebakaran tersebut di taksir mencapai Rp 10 juta. Sedangkan pemilik rumah tidak berada di Sukabumi dan warga sering melihat rumah kosong itu kerap diisi oleh anjal dan pengamen.

“Hasil cek di lapangan rumah ini terbakar bukan dari aliran listrik karena tidak ada komponen listrik yang terpasang, melainkan diduga kuat dari rokok karena melihat sumber api dari bawah atau di lantai yg tak terawat,” sebutnya.

Sementara itu, Lurah Kebonjati, Kecamatan Cikole, Fajar Nugraha mengakui, pihaknya sudah beberapa kali mendapatkan laporan tentang rumah kosong tersebut yang sering dihuni oleh anjal dan pengamen. Bahkan pihaknya telah berusaha melakukan mediasi denga pemilik, namun karena lokasi pemilik diluar kota sehingga cukup menyulitkannya.

“Warga sudah berapa kali melaporkan kepada kami, bahkan kami pun sudah berkoordinasi denga RT dan RW setempat, bahkan dengan Satpol PP. Tapi karena pemiliknya tidak ada di Sukabumi, sehingga kami kesulitan,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *