Awal Tahun 2019 Jumlah Penderita DBD sampai 2.477

Ilustrasi DBD

RADARSUKABUMI.com, JABAR- Dinas Kesehatan Jawa Barat, merilis penderita demam berdarah, hingga awal tahun 2019 mencapai 2.477 orang Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, dalam sebulan awal 2019 ini, terjadi 2.477 kasus DBD yang tersebar merata di seluruh pelosok Jabar.

Jumlah tersebut meningkat signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 118 orang meninggal dunia.

“Tahun kemarin bulan yang sama (Januari-Februari) berjumlah 934 orang, tahun ini 2.477 kasus. Yang meninggal Januari tahun ini berjumlah 118 orang, sementara tahun lalu hanya 4 orang, ” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinkes Jabar Widyawati, Kamis (7/2).

Widya memaparkan, kasus DBD terbanyak berada di Kota Depok sebanyak 319 orang, Kabupaten Bandung Barat 277 orang, Kabupaten Bandung 236 orang, dan sisanya tersebar merata di daerah lainnya di Jabar.

Menurut Widya, penyebab meningkatnya jumlah penderita DBD karena pengaruh cuaca yang lembab. “Selain itu, dipengaruhi juga oleh perilaku masyarakat yang kurang bisa menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya. Untuk DBD sendiri, ditularkan nyamuk di lingkungan yang jelek atau kotor.

Guna menanggulangi hal tersebut, Dinkes langsung melakukan penyuluhan dan menyebarkan surat edaran ke rumah sakit dan Puskesmas di daerah, agar melakukan gerakan Satu Rumah Satu Jumantik “Kita juga terus melakukan sosialisasi mengenai keterkaitan gejala dini DBD,” pungkasnya.

(arf/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *