Sistem Satu Arah Belum Optimal, Jalan Stasiun Timur Kerap Macet

MACET: Kondisi kemacetan di Jalan Stasiun Timur Kota Sukabumi

WARUDOYONG – Pasca di berlakukannya Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Stasiun Timur rupanya kemacetan masih saja terjadi, terutama pada pagi menjelang siang hari. Hal itu, tidak jarang membuat sebagian masyarakat merasa dirugikan karena kemacetan tersebut. Bahkan, tidak sedikt calon penumpang Kereta Api (KA) yang terpaksa terlambat berangkat karena situasi jalan tersebut.

Seperti diungkapkan, Aprianto salah satu calon penumpang KA Pangrango. Dirinya mengakui, kemacetan yang terjadi di jalan tersebut sempat membuatnya gagal untuk melakukan perjalanan ke Bogor. Padahal, tiket perjalanan KA sudah dipesannya dari jauh-jauh hari.

Bacaan Lainnya

“Padahal pemerintah sudah bagus merubah sistem satu arah, tapi tetap saja kemacetan tetap terjadi terutama sekitar jam 09:00 sampai jam 10:00 WIB. Beberapa waktu lalu saya sampai menunda keberangkatan karena terjebak kemacetan,” akunya kepada Radar Sukabumi, kemarin (6/2).

Dirinya meminta, agar pemerintah dapat kembali memperketat arus lalu lintas di jalan tersebut. Terutama, ulah angkutan umum yang kerap mengetem di depan pintu Stasiun KA Kota Sukabumi untuk memperlancar arus lalu lintas di ruas jalan itu.

“Kami minta saja kepada pemerintah yang berwenang, jangan sampai setelah dirubahnya sistem baru itu kondisi arus lalu lintasnya masih macet,” imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Imran Wardhani mengungkapkan, sistem satu arah yang diberlakukan di Jalan Stasiun Timur itu merupakan solusi terbaik untuk mengurai kemacetan di ruas jalan itu. Namun begitu, pihaknya tidak menutup mata kemacetan masih terjadi di jam-jam tertentu.

“Sekarang ini, setelah diberlaklukan SSA terpantau kemacetan terjadi sekitar jam 09:00 sampai jam 10:00 WIB saja, saat penumpang KA pulang. Selai itu, kemacetan terjadi karena sampai jam 11:00 WIB siang karena ada pedagang. Setelah lepas waktu itu arus lalu lintas kembali normal,” beber Imran.

Tidak hanya itu, Dinas Perhubungan Kota Sukabumi juga menyiagakan satu regu petugas untuk memperlancar arus lalu lintas di ruas jalan itu. Namun begitu, memang dirinya mengakui ulah oknum sopir angkutan umum yang membandel dan kerap mengetem.

“Kami sipakan satu regu empat petugas untuk berjaga disana, kalaupun ada angkot yang bandel kami tegur bahkan sampai mendorongnya. Bahkan, sebelumnya kami tempatkan delapan petugas,” pungkasnya. (upi).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *