Isteri Kepala Desa Pagelaran, Tersangka Dugaan Tipikor Meninggal

Kepala Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya saat diperiksa penyidik kejaksaan sebelum dibawa ke Lapas Warungkiara.

PALABUHANRATU – Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Itu lah nasib yang dialami tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) dan alokasi Dana Desa (DD) tahun 2017, EN, Kepala Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya. Selain ia harus merasakan dinginnya Lapas Warungkiara, ia juga pada awal pekan kemarin kehilangan isteri tercintanya, KA.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, KA meninggal pada usianya ke-51, Senin (4/2) lalu. Diduga selain karena persoalan hukum yang menjerat suaminya, juga karena penyakit kanker payudara yang selama ini diidapnya.

Bacaan Lainnya

Namun malangnya, mulai menghembuskan nafas terakhir hingga ke tempat peristirahatan terakhirnya, EN tak ada di samping isteri terkasihnya. “Jelas keluarga sangat kehilangan, terlebih lagi ketiga anaknya,” ujar kerabat KA, Milati (40) kepada awak media, kemarin.

Bagi ketiga anaknya, perhatian orang tua sangat dibutuhkan. Terlebih satu diantara ketiganya masih duduk di bangku sekolah. Sang ayah terpaksa harus mempertanggung jawabkan perbuatan, sementara sang ibu dipanggil Yang Maha Kuasa.

“Mereka ditinggalkan orang tua hampir bersamaan. Saya bisa merasakan bagaimana perasaan mereka,” imbuhnya.

Meskipun demikian, Milati mengaku saat KA meninggal, banyak tetangga kerabat dan pihak lainnya yang datang melayat. Pihak keluarga pun merasa, masih banyak yang peduli terhadap keluarga almarhumah. “Alhamdulillah banyak yang datang (neglayat, red),” pungkasnya.

Salah seorang staf Desa Pagelaran, Asep S (42) membenarkan banyaknya pelayad yang datang ke pemakaman istri EN. Namun sayangnya, dari sekian banyak pelayat yang datang, tak nampak sosok EN diantara suasana duka itu.

“Beliau (EN, red) saya gak lihat. Hanya beberapa pejabat kecamatan dan Apdesi yang mendatangi rumah duka saja,” ungkap Asep.

Menurut Asep, tak ada kemarahan dari warga terkait kondisi EN yang saat ini menjadi penghuni Lapas Warungkiara sebagai tahanan Kejari Kabupaten Sukabumi. Hal itu terbukti dari antusias warga yang datang ke rumah duka.

“Kami hanya bisa mendoakan semoga bapak segera menyelesaikan permasalahannya. Kami juga mendoakan istri beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya dan diampuni segala dosanya,” singkatnya. (den/s)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *