Gorong-gorong PT Cosmo Biang Keladi Banjir

DISOAL WARGA: Salah seorang warga Kampung Bojongkalapa menunjukan gorong-gorong yang diduga menjadi biang kerok banjir pada beberapa waktu lalu.

CIBADAK — Warga Kampung Bojongkalapa, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, mulai mempersoalkan keberadaan gorong-gorong milik PT Cosmo Technology karena menyempitkan selokan Bojongkelapa. Akibat dari kondisi itu, pemukiman warga sempat dilanda banjir dengan ketinggian sekitar 80 centimeter akibat selokan Bojongkelapa yang meluap.

Dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sedikitnya 13 rumah yang dihuni 17 kepala keluarga terendam banjir pada dua Minggu lalu. Sehingga dampaknya, warga mengalami kerugian materi cukup fantastis, yakni senilai Rp117.

Bacaan Lainnya

“Dari jumlah itu, 12 rumah rusak parah. Kami sudah sampaikan kepada pemerintah desa dan juga pihak perusahaan, mereka cukup merespon dan sekarang tinggal menunggu realisasinya,” ujar Ketua RT 03/06 Kampung Bojongkalapa, Ujang Rojak (64) kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Hamida (53) menjelaskan, selama belasan tahun kejadian banjir dengan ketinggian kurang lebih satu meter baru pertama kali terjadi. Ini setelah adanya pemasangan gorong-gorong yang dilakukan pihak perusahaan.

“Sebelumnya tidak pernah banjir setinggi itu, ini baru pertama kali setelah adanya gorong-gorong karena selokan mengalami penyempitan. Saat kejadian,saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara. Perabotan rumah banyak yang rusak,” akunya.

Dirinya mengaku, sudah ada pendataan kerugian dari pihak pemerintah. Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada realisasi. “Gak tahu kapan itu, soalnya sampai sekarang juga belu ada,” ujarnya.

Keluhan serupa dilontarkan warga lainnya, Dedeh (46). Ia mengaku belum pernah menerima bantuan dari pihak perusahaan terkait kerusakan kontrakan miliknya akibat banjir dua pekan lalu. “Belum ada sama sekali, ya harusnya sih ada bantuan perhatian lah kepada warga yang terdampak,” timpalnya.

Ia dan juga warga lainnya pun meminta, perusahaan bisa secepatnya melakukan perbaikan gorong-gorong tersebut. Lantaran, dikhawatirkan terjadi hal yang sama bila hujan kembali mengguyur. “Tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir lagi kalau tidak segera diperbaiki. Lihat saja, selokannya mengalami penyempitan akibat gorong-gorong itu,” terangnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sarjono langsung turun ke lokasi. Ia berjanji akan menindaklanjuti keluhan warga setelah tim teknis selesai melakukan kajian. “Sementara tim teknis dari PU akan mengkaji dulu, nanti kalau sudah hasilnya baru kita tindak lanjuti.

Ya pihak perusahaan harus bertanggung jawab, jangan sampai banjir kembali terjadi,” pungkasnya. Saat wartawan ini hendak melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan, sampai berita ini ditulis belum ada keterangan. “Besok saja jam 09.00 WIB, ditunggu di perusahaan,” singkat seorang petugas keamanan yang namanya enggan dikorankan.(Bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *