RADARSUKABUMI.com – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami meminta kepada para ulama untuk tidak meninggalkan pemerintahan yang dipimpinnya. Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, tidak ingin langkah dan kebijakannya dalam menjalankan roda pemerintahan salah di kemudian hari.
“Saya berharap, para ulama untuk terus membimbing agar kami tidak salah dalam melangkah serta dapat melaksanakan amanah yang dipercayakan oleh masyarakat Kabupaten Sukabumi,” pinta Marwan saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PC NU) Kabupaten Sukabumi masa bhakti 2018 sampai 2023 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pemuda Cisaat, Kecamatan Cisaat, kemarin (29/1).
Menurut Marwan, sudah selayaknya umaro dan ulama bersinergi. Tujuannya, selain untuk menjaga kondusifitas, juga supaya visi dan misi Kabupaten Sukabumi dalam mewujudkan daerah yang religius dan mandiri bisa tercapai.
“Besar harapan saya kedepan kiprah NU terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) Kabupaten Sukabumi lebih meningkat. Sehingga, eksistensi NU tetap dapat dirasakan masyarakat secara keseluruhan, khususnya mewujudkan Kabupaten Sukabumi lebih baik,” paparnya.
Dengan dilantiknya Ketua PC NU beserta pengurus yang baru, Marwan berharap semua bisa menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan AD/ART organisasi. Sehingga kedepan, organisasi ini akan lebih peka terhadap setiap persoalan, khususnya persoalan yang menyangkut tentang keagamaan.
“Untuk itu, sebagai umaro saya berharap para ulama untuk terus membimbing kami dalam melaksanakan amanah yang dipercayakan oleh masyarakat,” harap Marwan.
Prosesi pelantikan Ketua Tanfidziyah dan Pengurus PC NU Kabupaten Sukabumi pada periode 2018–2023 dengan Ketua Terpilih KH. Muhammad Anshory Fudholy ini, dilakukan oleh Ketua PWNU Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah.
Dalam kesempatan tersebut, ia meminta agar PC NU Kabupaten Sukabumi dapat langsung bergerak ke bawah dan membentuk ranting di desa-desa. “Sementara bagi desa yang sudah ada rantingnya, harus diperkuat dan dirawat,” jelas KH Hasan yang kerap disapa Gus Hasan tersebut.
Memang, kata dia, butuh kerja ekstra membangun dan merawat ranting yang ada di setiap desa. Terlebih lagi, wilayah Kabupaten Sukabumi merupakan daerah terluas se Jawa dan Bali.
Meski demikian, hal itu harus dilakukan demi kelestarian ajaran Ahlussunah wal Jamaah. “Insyaallah Kabupaten Sukabumi akan kuat Ahlussunahnya,” kata kiai yang tinggal di Kabupaten Karawang ini.
Pihaknya pun menargetkan pada 2019 ini, PC NU Kabupaten Sukabumi dapat membentuk dan membenahi ranting di setiap desa. Untuk itu, diharapkan para pengurus yang baru dilantik mampu menjalankan organisasi dengan baik.
“Harus menjadi organisasi yang mandiri dan terus memberikan pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya. (den)
