Warga Ciawitali Butuh Jembatan

GOTONGROYONG: Sejumlah warga Kampung Ciawitali, RT 4/2, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang saat melakukan perbaikan jembatan sementara, kemarin (27/1).

RADARSUKABUMI.com – SUKABUMI – Warga Kampung Ciawitali, RT 04/02, Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, mendambakan jembatan baru. Pasalnya, pasca ambruknya jembatan Ciawitali pada Kamis (23/1) lalu, warga setempat dihantui rasa was-was ketika harus menyeberangi jembatan dari pohon kepala.

Salah seorang warga Kampung Cimangkok, Ebah (50) mengaku, setelah ambruknya jembatan, tak sedikit warga yang tidak berani menyeberang apalagi jika turun hujan.

Bacaan Lainnya

Mereka khawatir terjadi hal-hal yang yidak diinginkan. “Pasca longsor beberapa hari lalu, warga berinisiatif untuk memperbaikinya dengan menggunakan dua batang pohon dengan panjang sekitar 15 meter,” kata Ebah kepada Radar Sukabumi, kemarin (27/1).

Menurutnya, jembatan sementara itu hanya bisa dilalui orang dewasa. Selain itu, Lansia juga tidak bakal bisa melalui sehingga terpaksa harus turun ke sungai untuk bisa menyeberang.

“Ya, kalau lagi tidak turun hujan warga yang lanjut usia terpaksa turun ke sungai untuk bisa melintas. Tapi kalau lagi turun hujan, terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk bepergian karena dikhawatirkan air di sungai meluap,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang anggota Satpol PP Kecamatan Cikidang, Iwan menjelaskan, jembatan yang ambruk itu menjadi akses alternatif warga sekitar untuk menuju Palabuhanratu.

“Ini merupakan jalan alternatif warga. Sehingga dengan terputusnya jembatan ini, warga terpaksa harus memutar arah dengan jarak yang sangat jauh sekali. Sekitar 50 kilometer,” jelasnya.

Supaya bisa dilalui, lanju Iwan, pemerintah setempat menggerakan warga bergotongroyong membuat jembatan sementara dan memasang dua batang pohon kelapa. “Pemerintah kecamatan akan segera mengajukan agar jembatan ini bisa diperbaiki secepatnya,” pungkasnya.

 

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *