RADARSUKABUMI.com – SUKABUMI– Mundurnya kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Sukabumi periode 2014-2018 beberapa hari menjelang gelaran Musyawarah Olahraga Kota (Musyorkot) terus menuai kritikan.
Bahkan, saat penyelenggaraan Musyorkot yang dihelat pada, Sabtu (26/1) di ruangan Opp Room Setda Kota Sukabumi, pengurus KONI lama hanya diwakilkan kepada Wakil Ketua Bidang Organisasi dan anggotanya.
Sayangnya, penyampaian laporan pertanggung jawaban tidak memuaskan para peserta Musyorkot yang terdiri dari perwakilan pengurus Cabor. Meski akhirnya, dalam sidang pleno kedua Musyorkot itu para peserta dan pimpinan sidang menerima LPJ, namun ada catatan yang harus dipertanggung jawabkan oleh pengurus KONI yang lama.
“Kami menerima tapi dengan catatan. Sebab kami tidak puas lantaran laporan tidak terperinci,” ujar Ketua harian Cabor Gulat Kota Sukabumi, Roni Abdurahman kepada Radar Sukabumi.
Ia mengaku terpaksa menerima hal tersebut, lantaran dirinya enggan memperuncing permasalahan dan menghargai hasil audit inspektorat yang sudah bekerja melakukan fungsinya.
“Ya mau bagaimana lagi. Intinya ketidak puasan kami karena dinilai adanya ketidak sesuaian dengan yang kami terima. Sebagai contohnya, anggaran untuk kesekretariatan lebih besar dibandingkan pembinaan,” terangnya.
