Sinyal Untuk Sabrina

Saya sendiri ingat apa yang saya alami. Terpaksa masuk Golkar. Di zaman orde baru. Agar koran saya tidak dibreidel. Lalu menjadi anggota MPR mewakili golongan Golkar. Tanpa pernah mengambil gaji dan fasilitas sebagai anggota MPR.

Tentang tuduhan anggota militer Ren juga mengakui apa adanya. Yakni untuk menyelamatkan kepintarannya di bidang tehnik. Tugas kemiliterannya adalah di Dongbei. Manchuria. Waktu itu pemerintah Tiongkok baru kapok dengan revolusi politik. Bosan dengan kemiskinan. Menyadari kegagalan revolusi kebudayaan.

Bacaan Lainnya

Deng Xiaoping tampil. Memimpin revolusi yang lain: revolusi ekonomi. Menggantikan Mao Zedong yang meninggal dunia. Para intelektual direhabilitasi. Cendekiawan yang bekerja paksa dikembalikan. Ke posisi bidang ilmunya. Orang-orang yang bakat dagang disuruh dagang lagi. Deng Xiaoping mengeluarkan fatwa baru: menjadi kaya itu mulia.

Deng Xiaoping ingin mengatasi kekurangan sandang dan pangan. Untuk sandang ia datangkan mesin-mesin tekstil termodern. Dari Perancis. Tapi siapa yang menjalankan? Bagaimana kalau rusak? Ren dipanggil. Untuk masuk militer. Di devisi teknologi. Tugasnya menjaga mesin-mesin tekstil modern itu. Memperbaikinya. Kalau rusak.

Di pabrik tekstil itulah Ren mempelajari teknologi komputer. Yang dipakai di mesin itu. Yang sangat canggih itu. Ia merasa bersyukur bisa menguasai sistemnya. Produksi tekstil Tiongkok pun meningkat. Sampai sekarang. Menguasai dunia. Ahli-ahli pun berkembang. Tentara di bidang itu tidak diperlukan lagi. Devisi tempat Ren bertugas dibubarkan. Ia mendapat pesangon.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *