Gak Enak, Warga Desa Bantar Jaya Kembalikan Beras BPNT

Ilustrasi beras

RADARSUKABUMI.com – Warga Desa Bantar Jaya, Pebayuran, mengembalikan sekarung beras 10 kilogram yang didapat melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kementerian Sosial ke Kantor Desa Bantar Jaya, Kamis (24/1/2019) kemarin.

Mereka mengeluhkan kualitas beras yang buruk, berbau dan banyak kutu. Banyak butiran beras yang pecah sehingga mereka menganggap beras itu tak laik konsumsi.

Bacaan Lainnya

Protes dari warga semakin deras, kemudian kepala desa memanggil koordinator dan pendamping program itu untuk menjelaskan kualitas beras yang diterima masyarakat dengan disaksikan polisi.

Salah seorang warga asal RT 003 RW 07, Dusun 2, Marlina, mengatakan beras yang dia dapat banyak ulat dan kutu.

“Gak bagus ini, pera, enggak enak. Gak layak konsumsi,” jelasnya sembari membawa sekarung beras.

“Sebenarnya banyak ibu-ibu bawa beras (serupa, Red) ke saya. Cuman saya bawa cuma satu ini, perwakilan. Semua sama kaya gini. Tidak layak, tidak sesuai (nilai bantuan). Rp 110 ribu masa kaya gini. Desa lain bagus,” sambungnya.

Menurut Marlina, beras yang didapat warga desa di Kedung Waringin jauh lebih baik dibandingkan yang ia terima. Beberapa tetangga yang telanjur memasak beras itu bahkan tak menyentuhnya sama sekali.

“Harapan kami dapat yang lebih baik. Masa dapet yang kaya gini. Disamain sama bebek kita. Mending dapet uang tunai buat beli sendiri,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *