Mr Seven Eleven

Tapi yang lebih penting adalah karena Ranault memiliki pemimpin seperti Carlos Ghosn. Yang dianggap tahu bagaimana menyelamatkan Nissan. Dan bisa. Dan mampu. Seperti dulu Ghosn menyelamatkan Renault. Maka oleh Renault Ghosn ditugaskan memimpin Nissan. Jabatan pertamanya langsung sebagai direktur operasional.

Saat itulah Ghosn bikin “Rencana Menghidupkan Nissan”. Dengan perencanaan yang konkrit: Tahun pertama langsung laba. Hutang turun 50 persen. Akan berhenti kalau target itu tidak tercapai. Semua orang terbelalak. Begitu besar nyali Ghosn. Begitu muluk targetnya. Pengalaman menghidupkan kembali Renault rupanya memberikan keyakinan dan percaya diri.

Bacaan Lainnya

Langkah yang dilakukan memang sedrastis targetnya. PHK dilakukan besar-besaran. 21 ribu karyawan dipensiunkan. Lima pabrik Nissan ditutup. Jumlah pemasok dikurangi. Penyertaan saham di banyak perusahaan diciutkan. Hasilnya luar biasa. Semua target tercapai. Kalangan bisnis di Jepang gempar. Nissan selamat. Bahkan moncer lagi.

Carlos Ghosn adalah orang Lebanon. Yang lahir di Brasil. Kuliah di Perancis. Punya tiga kewarganegaraan: Lebanon, Brasil, Perancis. Hanya setahun Ghosn menjadi direktur operasional. Perusahaan sudah sehat kembali. Lalu diangkat jadi CEO Nissan.

Sebelum jabatannya dinaikkan Ghosn bikin perencanaan baru: “Program 180”. Yang harus tercapai dalam dua tahun. Intinya: penjualan mobilnya harus naik 1 juta. Margin labanya harus 8 persen. Hutangnya harus 0. Program 180 itu pun tercapai. Bahkan terlampai.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *