Indonesia Dukung Penuh, Palestina Menjadi Anggota PBB

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi . (Kemenlu RI)

RADARSUKABUMI.com – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan, Palestina mempunyai hak natural dan hukum untuk menjadi anggota PBB. Retno juga mengatakan, Indonesia mendukung penuh keanggotaan Palestina tersebut.

“Saya sengaja hadir pada pertemuan Dewan Keamanan PBB ini untuk menegaskan dukungan penuh Indonesia atas perjuangan Palestina,” kata Retno pada debat terbuka Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengenai situasi di Timur Tengah, di New York, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (22/1).

Bacaan Lainnya

Meskipun perjalanan Palestina menuju kemerdekaan dan keanggotaan PBB bergejolak, ujar Retno, hal tersebut tidak akan melemahkan upaya Palestina dan masyarakat internasional untuk memenuhi hak Palestina.

Dalam hal ini, Retno menekankan, isu Palestina harus mendapat perhatian penuh Dewan Keamanan PBB. “Keberhasilan menyelesaikan isu Palestina akan menentukan kredibilitas dan kepercayaan komunitas internasional terhadap Dewan Keamanan PBB,” tegas Retno.

Ada tiga poin yang disampaikan oleh Retno dalam mendorong penyelesaian konfik antara Palestina dan Israel. Pertama, pentingnya semua pihak untuk mematuhi hukum internasional dan semua resolusi PBB terkait, serta untuk tidak mengambil langkah-langkah provokatif.

Berbagai kekerasan dan pelanggaran terhadap hukum internasional harus segera dihentikan. “Pembangunan pemukiman ilegal secara moral dan hukum salah, sehingga harus segera dihentikan,” ujar Retno.

Kedua terkait pentingnya suatu proses perdamaian penyelesaian konflik Palestina-Israel yang memiliki legitimasi. Dalam hal ini, Retno menegaskan, pentingnya proses perdamaian mematuhi parameter internasional yang telah disepakati dan yang mendapat dukungan mekanisme multilateral.

“Indonesia menegaskan solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan untuk memajukan proses perdamaian Palestina dan Israel,” ujar Retno.

Ketiga yaitu mengenai krisis kemanusiaan yang dialami oleh Palestina, khususnya yang dialami di Gaza. Retno menyatakan, blokade Israel di Gaza, yang telah berlangsung selama 11 tahun dan menyebabkan krisis kemanusiaan yang berkepanjangan harus segera dihentikan.

Dalam kaitan ini, Retno mengapresiasi negara-negara anggota PBB yang telah mendukung United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees (UNRWA) atau Badan PBB untuk Pengungsi Palestina, untuk mengatasi defisit keuangan dan membantu mengatasi masalah kemanusiaan di Gaza.

“Indonesia telah meningkatkan kontribusinya kepada UNRWA dan akan terus tingkatkan bantuan kemanusiaan kepada Palestina,” jelas Retno.

Selain isu Palestina, Debat Terbuka DK PBB juga membahas konflik di Syria dan Yaman. Menyoroti kedua konflik tersebut, Retno kembali mendorong penyelesaian konflik melalui solusi politik yang damai dan inklusif.

Editor : Dyah Ratna Meta Novia
Reporter : Verryana Novita Ningrum

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *