Milenial Tertarik, Warga Miskin Dilirik

calon Legislatif (Caleg) Fuja Rangga pada saat bersilaturahmi dengan masyarakat sekaligus memberikan bantuan. Foto: ist

SUKABUMI— Menjadi calon Legislatif (Caleg) bukan hanya melulu soal jabatan, tapi lebih kepada takdir tuhan. Untuk itu bagi Fuja Rangga yang merupakan caleg dapil 3 Kabupaten Sukabumi berangkat untuk ikut mencalonkan diri menjadi caleg pada pemilu 2019. Menurutnya, keberangkatan dirinya berawal dari prinsip ingin merangkul kaum milenial agar mereka tertarik untuk peduli akan politik.

Saat ini, berdasarkan survei bahwa sekitar 50 persen milenial ini tidak suka politik. Maka dari itu, dirinya ingin menjalin hubungan baik dengan para kaum milenial agar mereka sadar politik.

Bacaan Lainnya

“Remaja ini butuh pengakuan, mereka masih mencari jati diri. Maka dari itu saya bercita-cita untuk bisa menyalurkan kreatifitas mereka, “jelas Fuja saat dihubungi, (20/1) kemarin.

Menurutnya, kaum milenial harus familier dengan dunia politik karena masa depan bangsa ditentukan oleh politik sekarang ini. Karena itu, dia berharap masyarakat, termasuk kaum milenial, menjadi pemilih yang cerdas saat menjatuhkan pilihan pada pemilu saat ini.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, selain akan merangkul kaum milenial ini dirinya juga melirik orang-orang yang kesusahan, seperti kaum jompo, anak yatim dan masyarakat yang membutuhkan. Menurutnya tidakan peduli sesama ini bukan hanya dilakukan saat ini saja dilakukan, sebelum ada niat untuk menjadi caleg dirinya sudah melakukannya.

“Memperhatikan jompo dan anak yatim adalah kewajiban kita. Saya tidak memperhatikan yang ada di Dapil 3 saja, tapi luar dapil juga sudah dilakukan. Saya suka sedih ketika ada orang yang kesusahan mencari makan, kenapa tidak ketika saya bisa memberi itu dilakukan, “terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *