Barat Bogor Memisahkan Diri karena Cigudeg Menjadi Ibukota Kabupaten

CIBINONG-RADAR BOGOR,Selain Bogor Timur, Bogor Barat berpeluang memisahkan dari Kabupaten Bogor. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, pembentukan DOB di Jawa Barat tidak bisa ditawar lagi.

CIBINONG-RADAR SUKABUMI,Selain Bogor Timur, Bogor Barat berpeluang memisahkan dari Kabupaten Bogor. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, pembentukan DOB di Jawa Barat tidak bisa ditawar lagi.

Minimal untuk tiga daerah, yaitu Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Sukabumi Selatan, dan Kabupaten Bogor Barat.

Bacaan Lainnya

Bupati Restui Wilayah Bogor Timur Dimekarkan, Siap Kehilangan Potensi PAD

“Minimal yang sudah didorong dari sejak awal untuk direalisasi enggak apa-apa tidak 12 atau 13 DOB baru,” ujar Uu usai menerima kunjungan kerja anggota DPD RI Komite I, Eni Sumarni di Gedung Sate, kemarin (15/1).

Menjadi masalah memang, karena Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia namun memiliki daerah otonomi lebih sedikit, yakni hanya 27 kabupaten/kota. Sementara, provinsi lain yang jumlah penduduknya lebih sedikit dari Jabar memiliki daerah otonomi lebih banyak.

Uu mengatakan, ada beberapa kerugian bagi Jabar, apabila daerah otonominya tidak bertambah. Dari sisi politik misalnya, dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa, keterwakilan masyarakat Jabar di DPR tidak akan maksimal.

“Artinya lebih banyak provinsi lain anggota DPR RI-nya, anggota DPD RI-nya dibandingkan dengan kita yang jumlah penduduknya lebih banyak,” ucap Uu.

“Sementara yang namanya politik perlu gundukan, semakin banyak anggota dewan yang mendukung kepada pembangunan di Jawa Barat, semakin mudah kebijakan anggaran dan kebijaksanaan masuk ke Jawa Barat,” sambungnya.

Untuk itu, Uu mendorong DPR RI dan pemerintah pusat agar segera mengeluarkan undang-undang tentang pembentukan DOB di Jawa Barat. Uu menuturkan, pihaknya akan melakukan demonstrasi ke Jakarta.

“Makanya saya minta persiapan saja bagi kabupaten-kabupaten yang ingin DOB,” pinta Uu.

Sementara itu, anggota DPD RI Komite I Eni Sumarni menyebut, dengan jumlah penduduk terbanyak dan wilayah terluas, Jawa Barat seharusnya memiliki daerah otonomi yang lebih banyak dibanding Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Akan tetapi dengan Jawa Tengah saja kita sudah kalah jumlah kabupaten/kotanya. Kita baru 27 (kabupaten/kota), sementara di sana (Jawa Tengah) sudah 37 (kabupaten/kota), Jawa Timur sudah 42 (kabupaten/kota), posisinya jauh sekali,” tutur Eni.

Menurut Eni, hal tersebut berdampak pada distribusi dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat ke Provinsi Jawa Barat. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat pun akan lebih rendah.

Gubernur Jabar Diminta Desak Mendagri Cabut Moratorium DOB Kabupaten Bogor Barat

“Hal itu dari sisi DAU dan DAK juga jauh lebih besar yang diterima, sehingga ini berpengaruh kepada Indeks Pembangunan Manusia. Lebih rendah dibanding Jawa Tengah dan Jawa Timur, itu efeknya,” kata Eni.

Sementara itu jika akhirnya berpisah dari Kabupaten Bogor, cakupan wilayah Kabupaten Bogor barat terdiri dari Dramaga, Ciampea, Tenjolaya, Cibungbulang, Pamijahan, Leuwiliang, Leuwisadeng, Nanggung, Tenjo, Parung Panjang, Cigudeg, Sukajaya, Jasinga, dan Rumpin dengan Cigudeg sebagai ibukota kabupaten.

 

(ysp)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *