232 Guru Madrasah Curhat di Rumah Aspirasi Jokowi – Ma’ruf

JAKARTA – Sebanyak 232 guru madrasah asal Blitar, Jawa Timur, mendatangi Rumah Aspirasi Rakyat #01, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/1). Kedatangan mereka demi menyalurkan aspirasi dan harapan untuk pemerintah.

“Sekarang kami lega sudah menyampaikan aspirasi, semoga segera diteruskan kepada Presiden Jokowi,” kata Fahrudin, koordinator para guru tersebut, di Rumah Aspirasi #01.Dalam kesempatan itu, Fahrudin menyampaikan harapannya agar SK Inpassing (tunjangan profesi) dapat segera diterbitkan untuk para guru di bawah naungan Kementerian Agama yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsnawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).

Bacaan Lainnya

“Sekarang baru sebagian guru yang terbit SK Inpassing-nya. Kami harap aspirasi kami segera direspons agar mendapat tunjangan yang disesuaikan dengan golongan,” ujar Ketua Ikatan Guru Pejuang Inpassing (IGPIN) Kabupaten Blitar tersebut.

Di lokasi yang sama, Kepala Kantor Rumah Aspirasi #01, Deddy Sitorus menyampaikan, aspirasi para guru dari Blitar itu akan disampaikan kepada calon presiden-wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin.Dia yakin, Jokowi-Ma’ruf akan memperhatikan kesejahteraan para guru sejalan dengan visi dan misi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

“Periode kedua, Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf akan fokus pada peningkatan kualitas SDM, itu sejalan dengan peningkatan kesejahteraan guru dan pendidikan vokasional,” ungkap Deddy Sitorus.Wakil Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf itu menambahkan, Jokowi-Ma’ruf pasti akan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para guru yang memenuhi regulasi berlaku.

Adapun syarat yang harus dipenuhi guru non PNS untuk mendapat SK Inpassing adalah lulus S1, memiliki NUPTK, masa bakti minimal 2 tahun, dan maksimal berusia 59 tahun.

“Kemenag sudah berproses, ini kan untuk mendorong prosesnya lebih cepat. Sepanjang sesuai regulasi dan memenuhi syaratnya, Pak Jokowi pasti memperhatikan dan meningkatkan kualitas serta kesejahteraan para guru,” ujar Deddy Sitorus.

 

(dil/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *