22 Kuburan Amblas Tergerus Longsor, Empat Jenazah Ditemukan

Sejumlah relawan saat melakukan evakuasi mayat kuburan yang tergerus longsor, di Kampung Bojongkawung, RT 2/10, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, (14/1).

RADARSUKABUMI.com, NAGRAKMinggu (13/1) lalu, Kecamatan Nagrak porak poranda setelah hujan disertai angin kencang menimpa wilayah ini. Selain pemukiman dan pesawahan milik warga, Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat pun tak luput dari amukan alam.

Dari 22 kuburan yang amblas bersama material longsor, empat diantaranya jenazah sudah berhasil ditemukan. Sementara sisanya, pihak keluarga dan juga BPBD Kabupaten Sukabumi sepakat untuk tidak lagi melakukan pencarian.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, hujan deras disertai angin kencang menimpa wilayah Nagrak dan kecamatan lainnya. Di Kecamatan Nagrak sendiri, bencana alam terjadi di Kampung Bojongkawung, RT 2/10, Desa Girijaya. Di tempat ini, tebing setinggi 100 meter amblas sepanjang sekitar 200 meter.

Akibatnya, selain lahan pertanian yang tertimbun, juga area TPU amblas dengan 22 makam ikut tergerus. “Dari 22 makam yang ikut amblas, empat diantaranya sudah berhasil ditemukan hari ini. Yang lainnya, kami sudah sepakat untuk tidak lagi mencarinya.

Pihak keluarga sudah mengikhlaskan,” ujar Koordinator Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada Radar Sukabumi, senin (14/1).

Daeng mengaku, 18 jenazah yang kuburannya turut amblas sulit ditemukan karena selain amblas, juga tergerus arus sungai. Terlebih lagi, usia kuburan yang sudah lama membuat petugas kesulitan menemukan seluruh jenazah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *