Si Melon Langka di Cikembar

LANGKA: Umi Fatimah, warga Cikareo, RT 03/08, Desa Bojong, Kecamatan Cikembar menggunakan kayu bakar untuk memasak karena gas elpiji sulit didapat.

Hal senada juga disampaikan Hendra (42). Selama dua bulan ini, ia harus pergi ke kebun untuk mencari kayu bakar supaya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Jujur saja, kondisi ini membuat kami kerepotan. Selain harus mencari nafkah, kami juga harus mencari kayu bakar ke kebun,” timpalnya.

Mengingat kondisi demikian, Hendra berharap pemerintah segera turun tangan untuk menomalkan kembali persediaan gas elpiji. Ini karena, gas elpiji benar-benar sangat dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

Bacaan Lainnya

“Kami berharap seperti dulu lagi. Gas mudah didapatkan, tidak seperti ini,” pungkasnya singkat.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perdagangan dan Niaga Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sukabumi, Ela Nurlaela mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui adanya kasus kelangkaan gas elpiji yang dialami sebagian besar warga Cikareo, Kecamatan Cikembar. Ia pun berjanji akan segera mencari tahu penyebab langkanya gas elpiji di kawasan tersebut.

“Kami akan cek ke lapangan soal ini. Karena memang selama ini, kami belum mendapat laporan soal sulitnya gas di wilayah Cikareo, Kecamatan Cikembar,” singkatnya. (cr1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *