Bakal Ada Tersangka Kelas Kakap

UNTUK SEPAK BOLA: Dari kiri, Koordinator SOS Akmal Marhali, redaktur Sportainment Jawa Pos M. Ilham, Ketua BOPI Richard Sam Bera, Ketua Satgas Antimafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo, dan Wakil Ketua Satgas Brigjen Pol Krishna Murti dalam pertemuan di Jakarta, belum lama ini. IST

RADARSUKABUMI.com – Polisi terus bekerja untuk mengungkap kasus pengaturan skor dan pertandingan yang sedang terjadi di jagat sepak bola Indonesia. Laga aneh yang terus didalami adalah pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC pada Liga 2 2018.

Kabagpenum Polri dan Juru Bicara Satgas Antimafia Bola Kombespol Syahar Diantono mengatakan, bahwa dalam waktu dekat, pertandingan itu naik ke penyidikan. ’’Setelah itu, baru akan ada tersangka,’’ kata Syahar kepada wartawan.

Bacaan Lainnya

Komisi Disiplin PSSI juga masih mendalami laga tersebut. Investigasi dan kajian secara mendetail harus lebih dulu dilakukan. Ketua Komdis PSSI Asep Edwin mengatakan, sanksi atau hukuman klub yang terlibat match fixing punya banyak kategori.

Jadi, dia tidak bisa serta merta menegaskan bahwa jika PSS terbukti melakukan pengaturan skor, sanksi degradasi akan diberikan. ’’Kami harus cek kode disiplinnya dulu. Macam-macam. Bisa juga dihukum seperti PS Mojokerto Putra kan’’ katanya.

Karena itu, Asep tidak mau berkomentar banyak. Sebab, hingga saat ini, kebenaran kasus tersebut belum jelas. ’’Tapi, secepatnya kami lakukan rapat untuk itu. Bukti yang ada akan kami jadikan bahan rapat,’’ katanya.

Sementara itu, Jawa Pos (induk Radar Sukabumi) telah melaporkan hasil investigasi terhadap mafia bola yang terbit dalam dua edisi, yakni Sabtu (5/1) dan Minggu (6/1), kepada Komdis PSSI.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *