RADARSUKABUMI.com SUKABUMI— Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat mendesak Kementrian Lingkungan Hidup dan perhutani untuk bertanggungjawab atas kerusakan hutan yang menyebabkan longsor di Kabupaten Sukabumi dengan menewaskan belasan orang beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil pengamatan sementara Walhi menilai ada kondisi pembiaran yang dilakukan oleh KLHK dan Perhutani jadi salah satu sebab.
“Saya lihat bencana ini bukan hanya faktor alam saja, kondisi Hutan Lindung dengan tingkat unsur tanah yang gembur dan labil yang dikelola perhutani serta penjarahan kawasan yang tidak sesuai dengan fungsi kawasan menjadi salah satu penyebabnya, “ujar Pengkampanye Walhi Jawa Barat Dedi Kurniawan dalam rilisnya kepada Radarsukabumi.com
Seharusnya bencana longsor di Kampung Ci Garehong Dusun Cimapag Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok ini tidak tejadi hingga menimbulkan korban meninggal banyak. Namun, pihaknya juga melihat faktor cuaca yang memasuki musim hujan menjadi penyebab utama selain kondisi hutan lindung yang dirambah oleh oknum, hingga kondisi tanah yang gembur menjadi labil. Jika perhutani tidak abai ini bisa dicegah.
“Ya dari pantauan kami dilapangan kepada masyarakat, terlihat masyarakat disekitar lokasi belum mendapatkan pembinaan tentang tata cara pengambilan air dari saluran sungai yang berada di atasnya hingga pada akhirnya longsor. “jelasnya.