RADARSUKABUMI.com, SUKABUMI – Kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Sukabumi memang sangat menggiurkan. Banyak yang melakukan eksplorasi kekayaan alam Sukabumi dengan mendirikan perusahaan-perusahaan besar. Tapi tak sedikit juga, banyak tangan-tangan tak bertanggungjawab dengan melakukan eksploitasi alam tanpa izin yang jelas.
Kondisi ini pun lambat laun mengikis kondisi alam di kabupaten terluas se Jawa-Bali ini. Salah satunya adalah aktivitas tambang emas illegal. Sedikitnya, ada delapan titik tambang emas di Kabupaten Sukabumi yang tersebar di lima kecamatan. Belum lagi, banyak tambang illegal milik warga yang sampai saat ini aktivitasnya seperti tak tersentuh pemerintah.
Beberapa waktu lalu, tim Radar Sukabumi mencoba menelusuri seperti apa aktivitas tambang yang dikelola langsung oleh masyarakat tersebut. Ternyata memang, untuk memasuki kawasan tambang emas illegal ini tak bisa sembarang orang bisa masuk. Penjagaan ketat oleh warga sudah disiapkan. Orang tak bisa hilir mudik tanpa seijin dari sang penjaga kawasan.
Bahkan, saat tim mencoba memasuki area tambang, warga sudah menyiapkan senjata tajam jenis golok untuk mengancam. Mereka beranggapan, kedatangan media dapat mengganggu dan mengancam aktivitas tambang yang selama ini menjadi mata pencaharian warga.
“Arek naon maneh kadieu, hayang duit mah ngomong we. Ulah puta-poto kitu. (Mau apa kamu kesini, kalau mau uang bilang saja. Jangan foto-foto gitu),” kata pertama yang kami dapat saat memasuki kawasan tambang.
Namun, kami pun mencoba menjelaskan tujuan kedatangan tim. Hingga akhirnya, merekapun memperbolehkan melihat aktivitas tamabang. Dengan ditemani sang ketua kelompok yang namanya enggan dikorankan, kami pun mulai diajak berkeliling sambil berbincang seputar aktivitas tambang.
