Gitaris Seventeen Dimakamkan di Ternate, Juliana Terus Meneteskan Air Mata

RADARSUKABUMI.com – Duka mendalam masih menyelimuti keluarga Herman Sikumbang, gitaris dari band Seventeen. Musibah tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam telah merengut nyawa gitaris Seventeen itu.

Istri Herman, Juliana Moechtar mengungkapkan jenazah sang suami akan dimakamkan di Ternate, Maluku Utara, sesegera mungkin begitu sampai. Mengingat, banyak anggota keluarga sudah berkumpul di rumah orang tua Herman di sana.

Bacaan Lainnya

“Pengennya secepatnya (dimakamkan) karena seharusnya pesawatnya am 1.45 WIB, tadi malam. Cuma, nggak keburu. Dari Rumah Sakit di Serang dibawa ke sini nggak keburu, karena di sana kehabisan ambulans dan peti jenazah. Sebab, memang crowded banget. Jadi, lama di rumah sakitnya,” ujar Juliana yang ditemui di rumah duka, sebelum bertolak ke Ternate, Senin (24/12).

Namun, Juliana mengatakan bahwa jenazah Herman akan disalatkan terlebih dahulu sebelum dimakamkan di areal pemakaman keluarga yang telah disediakan.

“Karena memang di sini belum disalatkan, karena memang harus disolatkan di sana. Di sana, sudah menunggu satu keluarga besar,” ungkapnya.

Kepada awak media, Juliana pun menceritakan perihal makam keluarga yang berada di Ternate. Menurutnya, almarhum suami selalu cerita bahwa ayah mertua ingin dimakamkan di sana. Tetapi, kini Herman yang dimakamkan dahulu di areal pemakaman tersebut.

“Bang Herman ini orang yang sangat dekat dengan mama papanya. Asal dia pulang ke Ternate, selalu cerita sama saya, ‘papa mama sudah tua ya, selalu aja ngomong ke tanah makam’. Katanya, papa selalu cerita gini, ‘nanti papa dimakamkan di situ, nanti papa ada disitu, papa mau bersihin’. Ternyata, sekarang kebalikannya. Ternyata, bang Herman yang merasakan yang pertama di situ. Jadi, sedih sih,” pungkas Juliana sambil terus menitikan air mata.

Diketahui, jenazah Herman Seventeen diterbangkan ke Ternate, Maluku Utara, pada Senin (24/12) pagi ini. Herman merupakan salah satu korban meninggal dari tsunami yang menerjang sepanjang pesisir Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam.

(agi/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *