Sukabumi Kece Targetkan 1.500 Pelaku Usaha

RADARSUKABUMI.com, CIKOLE– Pemerintah Kota Sukabumi melalui program Kelurahan Entrepreneur Center (Sukabumi Kece) mentargetkan 1.500 wirausaha muda setiap tahunnya.

“Program ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Kami akan menciptakan pelaku usaha baru dan menciptakan inkubator pelaku bisnisnya disamping pendampingan,” kata Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami usai melakukan louncing Program Sukabumi Kece di salah satu hotel di Jalan Siliwangi Kota Sukabumi, kemarin (20/12).

Bacaan Lainnya

Dalam menciptakan pelaku usaha baru itu terang Andri, tentunya pemerintah akan mensuport modal, manajerial sampai pemasarannya. Modal yang dikucurkan kepada wirausaha baru itu dibantu tanpa bunga, bantuan modal hanya untuk usaha kecil seperti warung atau kerajinan tangan.

“Modal tersebut nantinya bukan gratis tapi ini bisnis ke bisnis. Ketika nanti diberikan modal bukan harus dipake habis langsung hangus, tapi konsepnya ada pengembalian modal,” jelasnya.

Pada umumnya kata Andri, para pelaku usaha kreatif di Kota Sukabumi sudah punya insting entrepreuneur. Tinggal kesempatan untuk mengembangkan usaha. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membantu pemasaran dengan membuka perwakilan pemasaran di Batam. Di sana, pelaku usaha dibantu untuk membuat kemasan yang baik dan tahan lebih lama.

” Di Batam dibangun Little Sukabumi Marketing. Disiapkan tenaga IT-nya dan didesain agar memiliki nilai jual yang baik. Selama ini, kendala utama itu kemasan,” bebernya.

Bahkan Andri juga akan membuka Sukabumi Mart di Kota Sukabumi untuk pemasaran produk UKM secara retail. Kepemilikan modal mini market ini secara bersama dengan maksimal Rp5 juta per pemodal. Jenis barang dagangannya hampir sama dengan mini market yang ada saat ini.

” Kepemilikannya sekitar 70 persen oleh masyarakat. Bisa dalam bentuk koperasi maupun BLUD. Jadi tidak monopoli oleh pemodal besar. Juga akan dibangun penjualan dalam bentuk grosir untuk memantu warung kecil,” jelasnya.

Ditambahkannya, rencana Sukabumi Mart sendiri akan berada dibawah program Sukabumi Kece. Pemkot Sukabumi telah bekerjasama dengan sejumlah badan usaha untuk menunjang program tersebut. “Jangan sampai dipaksakan tapi gagal. Makanya kami menggandeng koperasi dan sudah menekan kerjasama dengan Dekopinda,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota sukabumi, Ayep Supriatna menambahkan, kesempatan untuk tergabung dengan program ini hanya untuk kalangan muda, pada usia 16 sampai 30 tahun. Jika sudah terbentuk, mereka tidak lagi mencari pekerjaan tapi membuka lapangan pekerjaan.

“Kalau dari 1.500 ini merekrut dua tenaga kerja, maka akan ada 3.000 penyerapan tenaga kerja. Untuk tahap pertama, akan dibuka pendaftaranya sebanyak 200 orang,” imbuhnya.

Ayep menambahkan, pendaftaran untuk menjadi pelaku usaha melalui Sukabumi Kece dibuka pada akhir Desember. Selanjutnya, Januari 2019 dilakukan pelatihan dengan instruktur pelaku usaha yang berpengalaman dibidangnya. (bal/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *