Berpotensi Pada Perkembangan Sektor Wisata Kuliner

RADARSUKABUMI.com – Secara garis besar Kelurahan Selabatu berpotensi pada sektor wisata kuliner, perhotela, perikanan dan perumahan. Mochi menjadi ikon kuliner Kota Sukabumi dan saat ini terdapat lima merk mochi yang ada di Kelurahan Selabatu.

Laporan Hiti Robiah

Bacaan Lainnya

Kelurahan Selabatu memiliki luas wilayah 90, 46 Ha. Dengan pembagian wilayah Pemerintah Kelurahan Selabatu sebanyak sembilan RW dan 60 RT. Jumlah penduduk sampai data terakhir sebanyak 8.206 jiwa dengan hampir sebanyak 3.300 kepala keluarga.

Sekretaris Lurah Suherman, mengatakan Kelurahan Selabatu memiliki potensi pengembangan wisata kuliner, perhotelan, perikanan dan perumahan. Jenis pekerjaan penduduk di Kelurahan Selabatu sama seperti jenis pekerjaan masyarakat di kelurahan lain di Kota Sukabumi.

Hanya sedikit profesi masyakat yang memilih menjadi petani yaitu 34 jiwa sesuai data yang di dapat. Adapun profesi lain seperti pegawai negeri sipil sebanyak 364 jiwa, perawat swasta sebanyak 100 jiwa, pegawai swasta sebanyak 1.432 jiwa, buruh harian lepas sebanyak 731 jiwa, pedagang barang kelontong sebanyak 285 jiwa dan lainnya.

Melihat batas wilayah pada Kelurahan Selabatu, sebelah utara nya berbatasan dengan Desa Parungseah Kecamatan Sukabumi Kabupaten Sukabumi, sebelah selatan nya berbatasan dengan Kelurahan Gunungparang, sebelah baratnya berbatasan dengan Kelurahan Sriwedari/Kelurahan Karamat, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan Kelurahan Cikole.

\Wilayah Kelurahan Selabatu memiliki potensi pada pengembangan wisata kuliner, perhotelan. perikanan dan perumahan. Mochi merupakan ikon Kelurahan Selabatu, dan tidak jauh dari kantor kelurahan terdapat lima merk Mochi yang menjadi andalan untuk oleh-oleh para pendatang yang berkunjung ke Kota Sukabumi.

Penganan khas Sukabumi ini sudah dikenal masyarakat nasional juga. Lima merk tersebut diantaranya yakni Mochi Lampion, Mochi Kaswari, Mochi Putra Mandiri, Mochi Bakat Jaya dan Mochi Kharisma. “Alhamdulillah sekali dengan adanya industri rumahan yang dibangun oleh warga kami membuat banyak manfaat, selain untuk membuat Kota Sukabumi menjadi lebih terkenal di mata masyarakat Nasional ada juga manfaat yang dirasa warga sekitar, contoh pekerja atau karyawan yang direkrut asli dari warga sekitar dan bahkan tukang parkir pun memberdayakan karang taruna sekitar,” ucap Suherman.

Lanjut Suherman, bantuan dari para pemilik industri mochi pun sangat terasa manfaat nya bagi kegiatan masyarakat sekitar. “Tidak jarang para pengusaha mochi ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat seperti Maulid Nabi atau kegiatan masyarakat lainnya.

Intinya saya rasa sangat positif adanya industri rumahan seperti mochi ini karena di samping menjual mochi para pengusaha mochi ini juga menampung hasil UMKM yang ada di Kelurahan Selabatu umumnya UMKM yang ada di Kota Sukabumi bahkan Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.

Dari sektor perikanan yang sudah ada di wilayah Kelurahan Selabatu yakni BBAT (Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar). “Karena BBAT berada dibawah tanggung jawab kementrian namun letaknya ada di area kami sehingga kami tidak terlalu banyak mengetahui kegiatannya, namun ada pembebasan tanah dari BBAT yang membuat kami merasa terbantu untuk akses jalan di wilayah Kelurahan Selabatu,”ujarnya.

Sektor perhotelan hingga kini terdapat dua hotel yang berada diarea Kelurahan Selabatu, yakni Hotel Rengganis dan Hotel Balcony. Pada sektor perumahan saat ini baru terdapat satu perumahan saja di wilayah Kelurahan Selabatu, namun perumahan yang dibangun merupakan perumahan yang elite yakni Royal Kabandungan Residence.

 

(cr5)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *