RADARSUKABUMI.com, PALABUUANRATU— Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi mendesak kepada Pemerintah Daerah dan Polres Sukabumi untuk melakukan langkah tegas dan cepat, terhadap kejadian Laka Laut yang menewaskan dua nelayan Karyat (63) yang tenggelam bersama dua rekannya Abdulloh (40) dan Amit Sumitra (45).
Informasi yang di rangkum, Laka Laut diduga akibat ditabrak Kapal Tongkang Pengangkut Batu Bara rekanan PLTU Palabuanratu. Sejak kejadian minggu lalu hingga kini belum juga ada kejelasan.
Padahal, Dewan Pengurus Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Sukabumi terus berupaya melakukan komunikasi agar pelaku bertanggungjawab.
“Pertama saya menyampaikan keprihatinan dan bela sungkawa kepada korban, yang di indikasikan tertabrak oleh kapal tongkang, yang sampai saat ini menurut kabar bahwa itu belum ada penyelesaian secara baik dari pihak perusahaan tongkang kepada korban,”ujar Badri Suhendi Anggota DPRD Praksi Demokrat saat di temui di gedung DPRD Jalan Komplek Perkantoran Jajaway, Palabuanratu, Rabu (19/12).
Nelayan Tewas Ditabrak, HNSI Ancam Demo, Hentikan Operasi Tongkang PLTU
Badri mengatakan, dirunya selaku anggota DPRD, dan notabene juga lahir dari kaluarga nelayan, mendesak segera kepada Pemda untuk melakukan langkah langkah dalam hal ini Dinas Perikanan, untuk membantu proses pelaksanaan mediasi antra pihak keluarga korban dan perusahaan tongkang.
“Saya juga sudah mendengar HNSI sudah melakukan langkah sangat baik, proaktif dan sangat pro kepada nelayan.Namum informasinya sampai saat ini belum ada pertanggungjawaban dari pihak tongkang,”katanya.
