Nelayan Tewas Ditabrak, HNSI Ancam Demo, Hentikan Operasi Tongkang PLTU

MUSYAWARAH: Plt Ketua HNSI Kabupaten Sukabumi, H Dede Ola memimpin musyawarah membahas soal nelayan, Karyat (63) yang diduga menjadi korban tabrak tongkang batu bara PLTU.

“Kami hanya menuntut agar pihak tongkang yang menabrak agar bertanggungjawab. Jangan sampai menunggu jadi tersangka, ini kan kejadiannya sudah lama. Harusnya ada itikad baik kepada keluarga korban,” harapnya.

Istri korban, Tini (45) jelas merasa terpukul dengan adanya kejadian itu. Namun ia sadar memiliki suami nelayan beresiko tinggi.

Bacaan Lainnya

“Ya sudah takdir. Tapi pihak yang nabrak mohon agar tanggungjawab,” pintanya.

Korban meninggalkan satu istri dan tiga anak. Kini, mereka menggu itikad baik sari pihak tongkang yang menyebabkan hilangnya nyawa kepala keluarga mereka.

Begitupun yang disampaikan anak pertama korban, Yuda Permana (27), ia juga sempat menanyakan sendiri kepada pihak Pol Air Lebak, Banten, bahkan ke Pos Airud di Pelabuhan Merak tapi tidak ada kejelasan. “Saya harap pihak yang berwajib membantu kami agar pelaku penabrak orang tua kami bertanggungjawab,” harapnya juga.(PR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *