Polisi Ungkap Prostistusi Online Kelas Kakap

Roland menambahkan, upaya penangkapan Mak Egi sejatinya telah dilakukan pada 13 November lalu. Saat itu petugas mendapatkan informasi mengenai praktik prostitusi yang dilakukan di salah satu hotel di Kota Cirebon. Tak berselang lama, petugas langsung melakukan penggerebekan.

Hasilnya, polisi berhasil mengamankan seorang PSK bersama pria hidung belang di salah satu kamar hotel. “Setelah dikembangkan, polisi kemudian berupaya meringkus Mak Egi, sang mucikari. Namun, upaya itu gagal lantaran pelaku diduga telah mengendus upaya penangkapan dirinya,” tutur mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Bacaan Lainnya

Setelah dilakukan pengejaran, petugas kemudian berhasil menangkapnya. Dalam pendalaman, Mak Egi mengakui dirinya merupakan germo atau mucikari yang memiliki banyak anak buah.

Di antaranya, G yang berprofesi sebagai foto model lokal, B yang berprofesi sebagai disc jockey (DJ) di tempat hiburan di Jakarta, dan TK yang merupakan artis FTV. TK ini bekerja sebagai penjaja seks sebelum menjadi artis. Ketiganya merupakan warga Kota Cirebon.

Ada juga S, merupakan warga Majalengka. “Satu lagi WN yang berprofesi sebagai DJ salah satu tempat hiburan dan merupakan warga Klayan, Kecamatan Gunungjati,” ungkapnya sambil menunjukkan sosok WN yang turut dihadirkan dalam jumpa pers di halaman Mapolres Cirebon Kota.

WN yang berusia 25 tahun itu mengaku menjalani profesi tersebut selama sekitar satu tahun. Ia memasang tarif Rp1,5 juta setiap kali kencan. Uang tersebut lantas ia bagi dengan sang mucikari sebesar Rp500 ribu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *