Jajanan Korea di Toppoki Korner

“Kakak perempuan saya suka sekali makanan Korea, dia ngajak untuk mencoba salah satu restoran korea di Jakarta, saya coba tuh yang namanya topokki, nah dari situ muncul ide untuk buka makanan Korea juga di Sukabumi,” tambahnya kemarin.

Ia tidak memiliki kemampuan masak makanan khas korea, tapi ia tidak habis akal, banyak orang khususnya para pembuat topokki yang ia tanyai, beberapa mungkin tidak mau berbagi resep dengan nya, namun pada akhirnya ia menemukan satu orang yang ramah dan tidak pelit ilmu untuk berbagi resep pembuatan topokki agar enak dan pas di lidah orang Indonesia.

Kegiatan penjualan pun ia mulai Maret 2018 dengan mengandalkan delivery order melalui WA dan Facebook. Pertama tama ia memberikan tester ke semua teman nya terlebih dahulu dan menerima kritikannya untuk digunakan sebagai masukan agar masakan yang ia buat lebih enak. Sampai akhirnya banyak pihak yang mendukung mulai dari kelurga , teman dekat bahkan pelanggan mengusulkan kepadanya untuk membuka kedai.

Menu yang disajikan di kedai nya ialah Topokki, Odeng, Hotbar, Tokkebi Dokkaebi, Gurita Bakar, Sate Gurita, Rapokki, dan aneka bakso seafood.

Ia memang menargetkan pelanggannya dari kelas middle ke low, sehingga harga yang di tawarkan sangat bersahabat dengan kantong pelajar ataupun mahasiswa yakni berkisar dari Rp. 5rb – Rp. 30rb. Untuk rasa nya pun tidak perlu diragukan. Walau konsep street food atau angkringan namun rasa tetap unggul.

“Baru-baru ini menu andalan yang digemari pelanggan ada dua loh, gurita bakar dan sate gurita, dan kami khusus belanja gurita segar nya sendiri ke Jakarta atau Surabaya,” ucap pria usia 29 tahun itu. Omzet yang diraupnya pun terbilang fantastis bagi kedai yang belum berusia satu tahun itu, bisa mencapai Rp. 500rb – Rp. 600rb setiap harinya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *