Sekolah Babakbelur, Akibat Kasus Korupsi Bupati Cianjur

RADARSUKABUMI.com, CIANJUR – KPK gelar operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, Selasa (12/12/2018) Subuh.

Berdasarkan informasi sumber yang diperoleh Pojoksatu.id (Group radarsukabumi.com) dari internal Pemkab Cianjur, ternyata KPK sudah mengintai Bupati sejak Selasa (11/12) malam.

Bacaan Lainnya

Ia menyebut, ditangkapnya Bupati Cianjur itu diduga terkait pemotongan dana pembangunan sekolah se-Cianjur.

Bupati, diduga memotong sebanyak 30 persen dari setiap sekolah yang mendapat bantuan dana tersebut.

“Kabarnya gitu (pemotongan dana rehabilitasi sekolah),” ungkapnya.

Ia menjelaskan, kabar itu diperkuat dengan banyaknya kepala sekolah yang mengeluh karena dipaksa menyerahkan 30 persen dana yang diterima.

“Sudah lama sebenarnya. Lebih banyak di Cianjur Selatan,” beber dia.

Para kepala sekolah itu, lanjutnya, akhirnya terpaksa mengurangi bahan-bahan bangunan untuk renovasi sekolah. Semisal ukuran besi yang dikecilkan, pengurangan semen, dan lain-lain.

“Genteng juga terpaksa pakai yang berkas. Pokoknya kualitas bahan bangunan dikurangi,” ungkapnya.

Dari total uang hasil pemotongan dana pembangunan sekolah itu, katanya, akhirnya dikumpulkan dan mencapai Rp 1,5 miliar. Kabarnya uang itu pula yang menjadi bukti dalam OTT KPK tersebut.

“Makanya uang itu diserahkan hari ini. Yang jadi bukti itu. Kabarnya gitu,” jelasnya.

Sumber juga mengungkap, ada enam orang yang ditangkap dalam operasi senyap tersebut. Mereka ditangkap di Bandung dan Cianjur.

“Katanya, yang ditangkap di Bandung itu Kadisdik. Kalau bupati ditangkap di pendopo. Dijemput sama petugas KPK,” pungkasnya.
(ruh/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *