Bupati: Generasi Milenial Rentan Tertular HIV

“Karena persoalan saat ini, mereka dengan mudahnya mendapatkan obat tersebut di warung-warung. Tentunya, hal ini menjadi persoalan bagi kita semua,” bebernya.

Untuk itu, perlu adanya kerjasama dengan seluruh element untuk melakukan pencegahan dalam penyebaran virus HIV Aids tersebut. Sebab, persoalan ini bukan hanya menjadi beban KPA dan pemerintah daerah saja.

Bacaan Lainnya

Namun, sudah menjadi persoalan ummat. Karena, menurutnya jika persoalan tersebut dititik beratkan di KPA, maka hal ini akan terkandala dalam persoalan personal SDM.

“Saya sangat kecewa sekali, karena saat melakukan kegitan penting seperti ini, tidak dihadiri oleh Kementrian Agama, MUI dan DPRD Kabupaten Sukabumi. Ya, seharusnya meraka berperan aktif di di sini,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris KPA Kabupaten Sukabumi Asep Suherman mengatakan, dari ratusan warga yang terjaring penyebaran virus HIV Aids ini, mereka telah tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Namun, dari seluruh kecamatan ini, paling banyak ditemukan di Kecamatan Cisaat. “Karena, sepanjang 2018 ini telah ditemukan 11 warga Kecamatan Cisaat yang mengidap penyakit tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, wilayah Kecamatan Cisaat banyak ditemukan penyebaran virus HIV Aids, karena jumlah dan mobilitas penduduknya padat.

“Dari 751 ini, hampir 50 persen warga yang mengidap penyakit tersebut didominasi oleh usia 16 sampai 34 tahun. Tapi, lebih mirisnya ada balita yang baru berusia 18 bulan sudah teriveksi penyakit ini. Ya, karena ia tertular oleh ibu kandungnya saat diberikan air susu ibu (ASI),” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *