Blusukan, Fahmi Tunggangi Kuda Besi

“Dari lima titik yang kita lihat ternyata memang swadaya masyarakat rata-rata lebih tinggi dibandingkan bantuan yang diberikan pemerintah Kota Sukabumi. Jadi memang semangat P2RW ini bagaimana masyarakat bisa memberdayakan kemampuan di wilayahnya dari dana yang diberikan oleh pemda sehingga pembangunan yang dibutuhkan bisa berjalan dengan baik,” terangnya.

Disinggung soal kenaikan dana P2RW pada anggaran tahun 2019, Fahmi mengaku belum ada kenaikan, namun pihaknya sudah merancang anggaran untuk tahun 2020 mendatang. “Anggaran untuk 2019 belum ada kenaikan, tapi Insya Allah kita sudah bicarakan untuk tahun 2020 akan dinaikkan,”akunya.

Bacaan Lainnya

Ditempat terpisah, Ketua Rw 13, H.E Ridwan mengaku bangga atas kunjungan Walikota Sukabumi ke wilayahnya. “Alhamdulillah bisa dikunjungi Walikota. Keberhasilan menjadi juara P2RW ini berkat kerja sama yang baik dengan masyarakat serta memanfaatkan bantuan pemerintah dan subsidi dari masyarakat yang baik, sehingga bisa menjadi seperti ini,” ucapnya.

Ridwan menceritakan, ide awalnya pemanfaatan P2RW ini dengan membangun Pos Kamling yang tidak seperti biasanya.

“Pos Kamling di Sukabumi rata-rata dibangun di tanah kosong namun kita bangun di atas jalan. Dan lapangan ini dihibahkan oleh beberapa warga untuk dijadikan sarana bermain anak, jadi anak-anak disini tidak main jauh lagi sekarang, karena disini ada banyak permainan.

Ada main congklak, ular tangga dan ayunan. Tidak hanya itu, bapak bapak juga bisa main tenis meja disni,” tandasnya. Ia berharap raiahan ini bisa membawa wilayahnya ke tingkat yang lebih tinggi, sehingga menjadi percontohan wialayah lain, baik Sukabumi maupun wilayah lainnya. (cr5/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *