Persoalan Beras, Juga Karena Tata Niaga

Dia juga mengomentari kritikan soal data beras yang disebut sebagai data palsu oleh pengamat. Padahal menurut dia, soal data beras, Kementan selalu mengacu pada data BPS. “In fact data yang dirilis Kementan berbasis data dari BPS juga,” jelasnya.

Sementara Pengamat Politik Pertanian, Universitas Trilogi, Jakarta, Muhamad Karim menilai, bagaimanapun juga hasil perhitungan BPS melalui metode KSA menunjukkan program Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil meningkatkan produksi beras.

Bacaan Lainnya

Capaian ini patut diapresiasi karena mampu menciptakan surplus ditengah situasi yang tidak mendukung. “Namun berkat kerja keras dan upaya Kementrian Pertanian setidaknya mampu memberikan hasil yang surplus”, ujarnya.

 

(jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *