Menurut Ade, mayoritas kondisi rumah warga yang masuk dalam kategori Rutilahu ini berukuran 7 x 8 meter. Kondisi bangunannya, selain banyak genting yang bocor dan dinding serta atap yang terbuat dari anyaman bambu, juga banyak yang terkelupas akibat dimakan usia.
“Sehingga ketika hujan deras dan angin kencang, dikhawatirkan ambruk. Semoga saja ke depan kami mendapat kuota Rutilahu yang lebih banyak lagi,” paparnya.
Sementara itu, seorang warga Kampung Cijulang, RT 3/7, Kedusunan Ciangsana 2, Mak Una (68) mengatakan, ia yang bertahun-tahun tinggal di rumah berukuran sekitar 5 x 6 meter ini sebatang kara.
“Saat hujan lebat, air masuk ke rumah. Selain karena gentingnya bocor, juga dindingnya banyak yang bolong, sehingga angin pun masuk tanpa pembatas,” pungkasnya. (Den/d)