Berpotensi Pengembangan Pertanian, Perumahan, Wayang Golek dan Museum Kipahare

RADARSUKABUMI.com – Secara garis besar Kelurahan Baros berpotensi pada sektor pertanian, perumahan, budaya dan museum. Hal ini terbukti dengan berdirinya enam perumahan, museum kipahare dan luasnya lahan pertanian yang tidak jauh dari kantor Kelurahan Baros.

Laporan Hiti Robiah

Bacaan Lainnya

Kelurahan Baros yang dipimpin Achmad Saripudin, S.IP ini merupakan kelurahan yang memiliki potensi pengembangan pertanian, perumahan, budaya dan museum. Sama seperti penduduk di kelurahan lain di Kota Sukabumi jenis pekerjaan yang dipilih oleh masyarakat Kelurahan Baros pun tidak jauh berbeda.

Sesuai data yang didapat ada beberapa jenis pekerjaan di antaranya Pegawai Negeri Sipil sebanyak 852 jiwa , pegawai swasta sebanyak 1.489 jiwa, buruh dan buruh kasar sebanyak 412 dan 817 jiwa , wiraswasta/pedagang sebanyak 1.455 jiwa, pelajar/mahasiswa sebanyak 2.888 jiwa, pensiunan sebanyak 184 jiwa, polri sebanyak 43 jiwa, petani sebanyak 106 jiwa dan IRT/pengangguran/lain lain sebanyak 7.440 jiwa.

Melihat batas wilayah pada Kelurahan Baros, sebelah utara nya berbatasan dengan Kelurahan Sindang Palay Kecamatan Cibereum, sebelah selatan nya berbatasan dengan Desa Neglasari Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, sebelah baratnya berbatasan dengan Desa Sasagaran Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi, sedangkan di bagian timur berbatasan dengan Kelurahan Jayaraksa.

Wilayah Kelurahan Baros memiliki potensi pada pengembangan pertanian, perumahan, budaya dan museum. Kesenian sunda yang terbilang sangat digemari oleh masyarakat Kelurahan Baros maupun masyarakat lain baik di seluruh Kota Sukabumi atau Kabupaten Sukabumi yaitu kesenian Wayang Golek.

Terdapat padepokan seni sunda wayang golek dari Grup Banyumudal Sinar Giri Harja 3 yang di dirikan oleh Pendi Sunandar Sunarya di Kelurahan Baros itu sendiri. Yang sudah sering tampil di berbagai acara baik acara di dalam Kota Sukabumi maupun luar Kota Sukabumi.

Hal lain yang dimiliki Kelurahan Baros ialah Museum Kipahare. Satu satunya museum yang terletak di jalan Raya Baros Km.05 Kecamatan Baros- Kota Sukabumi ini menyimpan banyak alat alat seni kebudayaan sunda dan terdapat banyak benda pusaka seperti keris dan lain nya.

Selain itu di dalam museum juga terdapat perpustakaan. Ditemui sang pengurus museum yaitu Kang Fawaz, ia menyatakan bahwa peresmian Museum Kipahare pada tanggal 25 Maret 2017 telah diresmikan oleh Walikota Sukabumi sebelum nya.

Namun ia sendiri adalah generasi ke 15 yang menjadi pengurus di tahun ini. “Saya bangga Baros memiliki museum yang mengangkat kearifan lokal, pesan saya untuk anak muda sekarang cobalah kembali ke wiwitan, kita harus mengenal asal muasal dan jati diri kita sebagai urang sunda dan bisa menjaga tradisi nya,” ujar pemuda 24 tahun itu.

Kelurahan Baros dikelilingi bangunan perumahan, kurang lebih terdapat enam perumahan di seluruh wilayah kelurahan. Namun kegiatan bertani sama sekali tidak terganggu, bahkan hasil pertanian dari Kelurahan Baros tetap unggul, khususnya padi yang dihasilkan oleh masyarakat Kelurahan Baros.

 

(cr5/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *