Fakta Pembunuhan Wanita Cantik Ditemukan di Lemari Kamar Kos

Persoalan ini diadukan Nissa kepada kekasihnya, Yustian. Kekasih Nissa itu lantas menelepon korban dan terjadi cekcok. Dari telepon itu, korban kemudian datang ke kosnya di Jalan Senang, Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan.

Yustian dan Nissa, disebut Indra sudah satu minggu menumpang di kamar kos yang disewa Ciktuti. “Terlebih dulu Yustian telepon ke korban, bahkan sampai ribut. Telepon-teleponan sampai ribut dan lain sebagainya. Jadi korban datang dalam keadaan panas, makanya menendang pintu dan bahkan ada bahasa mengusir keluar mereka dari situ,” terang Indra.

Bacaan Lainnya

Di luar itu, korban, sambung Indra, disebut tersangka kerap marah dengan pelaku Yustian dan Nissa. Kedua pelaku mengaku tersinggung dengan kelakuan korban kepada mereka.

“Mereka merasa tersing¬gung bahwa kita dapat segini berharap lebih, tapi kok malah dimarah marahin. Menurut pengakuan tersangka, korban ini sering mengeluarkan bahasa-bahasa yang membuat mereka tersinggung,” ujar Indra.

Setelah cekcok di kos, Yustian memukulkan palu ke kepala Ciktuti. Leher korban juga dijerat dengan tali. Nissa kemudian menyarankan agar Yustian memasukkan jasad Ciktuti ke lemari.

Sebelumnya, kasus pembunuhan ini terungkap berawal dari temuan mayat dalam lemari karena penjaga kos Ciktuti curiga dengan bau dari kamar korban.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *