Bantah Profesor Asing Menyaingi Dosen Indonesia

JAKARTA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) membantah keberadaan para profesor asing di tanah air untuk menyaingi dosen Indonesia.

Sebaliknya, melalui Program World Class Professor (WCP) yang diinisiasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, diharapkan bisa memperkuat kolaborasi antara dosen dalam negeri dan profesor kelas dunia.

Bacaan Lainnya

“Profesor kelas dunia yang bergabung pada Program WCP tidak hanya berasal dari luar negeri. Profesor dalam negeri yang berkelas dunia juga ada.

Bahkan para diaspora yang telah sukses meniti karier di kampus terbaik dunia ada di dalamnya,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Ali Ghufron Mukti saat membuka Annual Seminar World Class Professor di Jakarta.

Tercatat, jumlah perguruan tinggi penyelenggara program WCP tahun ini untuk Skema A sebanyak sembilan universitas yang terdiri atas delapan PTN (UGM, UI, ITB, Unair, IPB, ITS UPI, Unsyiah) dan satu PTS (UII). Sementara untuk Program WCP Skema B sebanyak 21 universitas yang terdiri atas 15 PTN dan enam PTS.

Ghufron menegaskan, program ini bukan mengundang profesor asing, tetapi berkolaborasi bersama profesor kelas dunia untuk memperkuat inovasi dan publikasi. Saat ini, ada 23 negara yang terlibat pada Program WCP.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *