RADARSUKABUMI.com, BOGOR – Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dunia prostitusi sudah menjadi hal yang lumrah. Alasan ekonomi adalah dalih para pelaku terpaksa melakukan pekerjaan haram ini.
Salah satu lokasi prostitusi di Bogor yang cukup dikenal masyarakat adalah di sepanjang Jalan Raya Mayor Oking, Kecamatan Citeureup. Hampir setiap malam tidak penah sepi dari perempuan malam, beroperasi menjajakan dirinya di pinggir jalan.
Meski sudah sering terjaring razia, setelah dilepas para pelaku kembali turun ke jalan. Salah satunya adalah Santi, bukan nama sebenarnya, yang sering mangkal di Citeureup.
Kisah perempuan 37 tahun yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) ini cukup memilukan. Santi mengaku dijual suaminya sendiri untuk melayani para lelaki hidung belang.
Layaknya seorang germo, suami Santi, Mamat (bukan nama sebenarnnya) menunggu setoran di pinggir jalan.
“Kami PSK. Namun, kami tidak sebiadab lelaki itu (suami korban). Kami minta agar mereka cerai saja, tapi kami dikasari suaminya dan dibilang ikut campur,” ucap Wati (45), teman korban kepada Radar Bogor (Radarsukabumi.com grup).
