CIKOLE– Organisasi Kebangkitan Jawara dan Pengacara Indonesia (Bang Japar Indonesia) Sukabumi Raya berkomitmen berjuang bersama umat muslim untuk gerakan bela ulama, agama dan bangsa.
Organisasi yang baru dirintis ini pun tidak menjurus ke arah politik praktis.
“Bang Japar Indonesia ini lahir di tengah konstelasi politik yang memanas disertai adanya kriminalisasi terhadap para ulama,” ujar Dewan Penasehat Bang Japar Indonesia Sukabumi Raya, Fathurrahman.
Keberadaan organisasi bang Japar tersebut, kata Fatur akan berupaya sekuat tenaga untuk memulihkan keadaan umat yang tercabik-cabik oleh permainan politik.
Bang Japar Indonesia akan meraih masyarakat dari berbagai kalangan.
“Kami berbaur bersama-sama dalam kebersamaan. Bang Japar Indonesia Sukabumi Raya siap tempur di lapangan dan siap tempur di pengadilan siap,” ujarnya.
Dijelaskannya, organisasi ini merupakan suatu perkumpulan yang di dalamnya tergabung beberapa organisasi Islam maupun nasionalis, para jawara, dan pengacara.
“Organisasi ini identik dengan usaha-usaha yang berhubungan dengan amar maruf nahi munkar. Kami harus bisa membela ulama, agama, dan NKRI,” jelasnya.
Saat ini, pihaknya telah membentuk pengurus inti KSB (ketua, sekretaris, dan bendahara) di 32 kecamatan, kelurahan, dan desa di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Dalam menunjuk KSB tersebut, pengurus Bang Japar Indonesia Sukabumi Raya selalu merekrut figur-figur yang jelas rekam jejaknya dalam perjuangan menegakkan amar maruf nahi munkar.
“Organisasi kami berhimpun para pelaku pergerakan dari kalangan Islam dan nasionalis,” akunya.
Dalam waktu dekat Fatur sapaan karib Fathurrahman ini akan membentuk kepengurusan yang terstuktur di semua kecamatan di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Selain itu pengurus di bawah kecamatan telah terbentuk di beberapa desa di Kabupaten Sukabumi dan kelurahan di Kota Sukabumi.
“Semua pengurus di tingkat kecamatan dan desa serta kelurahan itu akan dilantik pada akhir bulan November ini,” pungkasnya.
(bal/d)
