Mendulang Rupiah dari Usaha Bakso Aci

Kesuksesan bisa datang kapan dan kepada mereka yang kreatif serta mau berwirausaha. Tanpa mengenal usia ataupun latar belakang pendidikan. Seperti yang dilakukan warga Sukabumi, Anggie Wulansari Junaliani (24) yang menggeluti usaha kuliner dengan nama Cemilan J37DRAL Group.

WIDI FITRIA, Sukabumi

Lahir pada 30 Agustus 1994, Anggie atau yang akrab disapa Agie memang rajin berbisnis. Mulai dari jualan busana muslim sampai merambah ke dunia kuliner. Sekarang dirinya membuat bakso aci kecil yang dikemas unik dan dinamai Bacil 37.

Meski baru diproduksi empat bulan lalu, bacilnya laris manis dipesan konsumen. Konon, per hari bisa menerima orderan hingga 100 boks.

Agie sendiri mengaku jika usaha barunya berawal dari hobi yang suka makan bakso aci.”Awalnya emang seneng banget sama bakso aci, dari situ kepikiran kenapa enggak coba usaha aja dengan konsep dan cita rasa yang kekinian,” katanya kepada Radar Sukabumi, Senin (12/11).

Makanan tradisional itu banyak penggemarnya. Selain tekstur bakso yang kenyal, makanan ini juga gampang ditemuikan di beberapa tempat dengan harga murah.

Melihat peluang itu, dia mencoba meracik makanan tradisional menjadi makanan berkelas namun tetap dengan harga ekonomis.

“Pengennya aku sih, masyarakat bisa menikmati bakso aci dengan rasa dan tampilan berbeda tetapi harganya terjangkau,” ucapnya.

Orderan mulai berdatangan tidak hanya dari Sukabumi, pemasarannya hingga ke wilayah Jabodetabek dan Yogyakarta. Untuk memasarkan produknya, dimanfaatkanlah media sosial seperti Instagram (IG) dan Facebook (Fb).

Bacil 37 buatannya memang beda dari tampilan produk sejenis. Dikemas dalam satu wadah plastik, satu boks menu bacil diisi dengan menu varian lain seperti mie, kerupuk, tahu, sukro dan bumbu. Harga yang ditawarkan terjangkau, yaitu Rp 23 ribu per boks.

“Harga Rp 23 ribu itu udah sama menu pelengkap, jadi konsumen tinggal masak di rumah sudah ada bumbunya juga,” ucapnya.

Dalam menjalankan usahanya, ia dibantu tiga orang pegawai. Disinggung soal omzet, diakuinya bisa menghasilkan jutaan rupiah per bulan.

“Alhahmdulillah omzet udah lumayan,” ucapnya yang enggan menyebutkan nomimal secara pasti. Menurutnya untuk membangun sebuah usaha, tidak hanya cukup dengan memiliki modal dan tekad yang kuat. Tetapi juga perlu berkreativitas dengan produk, pemasaran dan juga selalu up date mengikuti perkembangan.

“Tentunya untuk rasa perlu dipertahankan, tetapi penampilan produk dan juga produknya harus kita bentuk sekreatif mungkin agar bisa dilirik konsumen,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *