Psikolog Cianjur Ini Ungkap Cara Pulihkan LGBT

RADARSUKABUMI.com, CIANJUR – Psikolog Retno Lelyani Dewi menjelaskan bahwa gay sejatinya tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya dari segi pergerakannya sudah sangat menyimpang dan bahaya yang ditimbulkan pun tidak kecil.

Dia menjelaskan, kecenderungan seks ini masuk dalam penggolongan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM 34) yang masuk dalam golongan abnormal.

Bacaan Lainnya

Perilaku ini, lanjutnya, bermula dari rasa penasaran terhadap hal-hal yang tak biasa dan ingin segera mencoba. Rasa keingintahuan yang besar inilah yang menjadi kesempatan oknum tertentu untuk diajak bergabung sehingga mereka memasukan prefensi suka dengan sesama jenis.

“Nah ini yang berbahaya. Ketika ada orang baru, maka gay-gay yang sebelumnya sudah ada akan berusaha keras untuk merangkul,” tuturnya kepada Radar Cianjur (Grup Pojokjabar).

Tak hanya kalangan anak muda, namun beberapa diantaranya sudah berkeluarga dan memiliki buah hati. Menurut Retno, yang kerap kali menjadi korban adalah istri yang berada di rumah. ”Jika dilihat dari perasaan istri pasti tersiksa karena harus rela menahan rasa sakit hati demi keutuhan rumah tangga dan anak,” tuturnya.

Beberapa kasus yang pernah terjadi, ada ketidakpuasan dalam melakukan hubungan intim layaknya suami istri. Ketika berhubungan badan, laki-laki tidak merasakan yang dirasakan ketika bersama pasangan sesama jenisnya, sementara istri sendiri tak bisa memberikan itu.

Salah satunya ada ketidak puasan terhadap hubungan badan bersama istri. “Ketika kita tanya ternyata hubungan dengan sesama jenis jauh sepuluh kali lebih enak daripada dengan istri,” papar Retno.

Gay sangat sulit disembuhkan. Gay akan merasa lebih nikmat melakukan hubungan badan dengan sesama jenis dibandingkan perempuan.

“Karena mereka (gay) lebih suka (maaf) lubang laki-laki daripada lubang perempuan. Mereka menganggap kenikmatan berkurang apalagi kalau sudah melahirkan,” ungkapnya.

Penyimpangan ini masih bisa disembuhkan dengan beberapa cara sesuai dengan Pedoman dan Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa (PPDGJ), seperti dilakukan terapi holistik yaitu dari semua sisi, terapi perilaku, sosial learning, spritual atau keagamaan, dan diikut sertakan ke komintas yang disukai seperti menjahit atau lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *