Potret Kemiskinan di Kabupaten Sukabumi

PERSOALAN rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kabupaten Sukabumi seperti tidak ada habisnya. Persoalan ekonomi yang menjadi penyebab utama pemilik rumah tidak mampu memperbaiki tempat tinggalnya itu. Bantuan yang diluncurkan pemerintah, baik pusat ataupun daerah nampaknya belum bisa menjamin hilangnya Rutilahu.

Laporan, Bambang Suryana

Bacaan Lainnya

Wanita usia setengah abad, Pupun tinggal di Kampung Cikiwultongoh, RT 1/1, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Ia bersama empat orang anaknya tinggal disebuah rumah yang sangat memprihatinkan. Rumahnya yang berukuran 5 x 6 meter tak bisa menjamin ia dari kucuran air hujan dan sengatan pans matahari. Ya, itu karena rumahnya banyak yang bolong dan sudah lapuk.

Pantauan Radar Sukabumi di lokasi, dinding rumah ini terbuat dari anyaman bambu. Begitu juga dengan atap rumah, yang sudah nampak lapuk. Tak heran, ketika musim hujan air masuk ke dalam rumahnya.

Disambangi Radar Sukabumi, wanita yang raut wajahnya sudah keriput itu tengah berdiam diri di teras bambunya. Pandangannya kosong bersama dengan rintik air hujan. Terkadang, angin membelai bajunya yang lusuh. “Mau di mana lagi, ini rumah satu-satunya. Tidak ada lagi tempat tinggal,” ujar Pupun mengawali pembicaraan dengan wartawan koran ini.

Selama ini, selain harus menjadi ibu rumah tangga, Pupun juga harus menajdi tulang punggung keluarga. Oman, sang suami sudah lama meninggalkan ia untuk selamanya. Dengan keterbatasannya sebagai wanita, ia pun berhasil membesarkan keempat anaknya itu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *