CIBADAK— Sejumlah warga Kampung Pamuruyan, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan minimnya gerobak sampah. Dampaknya, sampah di kampung tersebut tak jarang mengalami penumpukan hingga menggunung.
Informasi yang diperoleh koran ini, selama empat tahun tersebut tidak ada bantuan gerobak sampah dari pemerintah sehingga petugas dan warga hanya bisa menikmati gerobak seadanya terbuat dari bambu dan kayu dengan kekuatan terbatas.
“Warga sangat membutuhkan gerobak ini untuk mengangkut sampah warga. Karena, jarak tempuh untuk membuang sampah lumayan jauh dengan jarak sekitar tiga kilometer,” kata Dedih Suhendi (55) kepada koran ini, kemarin (8/11).
Menurutnya, selama ini pemerintah desa tidak memperhatikan kebersihan. Hal itu, terbukti hingga saat ini belum ada bantuan untuk pengadaan gerobak sampah tersebut.
Padalah, keberadaan gerobak itu sangat dibutuhkan. “Ya kalau tidak ada gerobaknya mau bagaimana membuang sampah. Kami meminta bantuan kepada pemerintah terkait untuk oengadaan gerobak sampah ini,” cetusnya.
Karena sebelumnya tidak ada gerobak sambung dia, warga berinisiatif membuat gerobak dengan anggaran swadaya sebesar Rp1.700.000.
