SUKABUMI – Pemerataan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi jelas menjadi tantangan tersendiri siapapun pemimpinya. Status kabupaten terluas se-Jawa-Bali menjadi medan yang harus ‘ditaklukan’. Seperti yang dirasakan warga Desa Buni Asih dan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tegalbuleud.
Berada di ujung selatan, mereka sudah lama menikmati jalan rusak yang sudah menyerupai kubangan kerbau. Hal ini tak ayal membuat ratusan warga dari dua desa di Kecamatan Tegelbuleud tersebut, merasa gerah dengan kondisi jalan yang kian memprihatinkan.
Selain berlubang dikala musim hujan, jalan yang berada di bawah pengawasan pemerintah desa dan pemerintah Kabupaten Sukabumi ini, dipenuhi lumpur dan kubangan air. Sehingga tak ayal jika banyak pengendara bermotor yang terjatuh akibat menginjak jalan berlubang.
Seorang warga Kampung Cilame, RT 1/6, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud, Jeri S (43) mengatakan, akibat rusaknya jalan tersebut, berdampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi warga. Bahkan, ia merasa prihatin saat ada warganya yang tengah melahirkan.
“Saya suka sedih apabila ada warga yang ingin mendapatkan perawatan dari tim medis. Karena, jalannya dipenuhi lumpur sehingga jalan itu, tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Warga pun terpaksa harus rela menggotong ibu hamil yang akan melahirkan itu menggunakan kain sarung dengan jarak lebih dari satu kilometer,” beber Jeri kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/11).
