TKW Jabar Harus Bisa Bela Diri

BANDUNG— Kasus hukuman mati yang dialami tenaga kerja perempuan (TKW) Tuti Tursilawati asal Majalengka, Jawa Barat, menyisakan duka bagi bangsa Indonesia. Hal itu juga dirasakan oleh Ketua TP-PKK Jawa Barat Atalia Praratya.

Ia tak ingin kejadian tersebut menimpa TKW lainnya. Terlebih jumlah TKW di Jawa Barat cukup tinggi. Data yang dimilikinya dari total 8.000 TKW asal Jawa Barat, 3.000 diantaranya ditempatkan di Arab Saudi.

Bacaan Lainnya

Istri dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini pun menginginkan adanya program untuk penguatan bagi perempuan di Jawa Barat. Sehingga kasus pelecehan seksual yang sering kali menimpa kaumnya bisa dicegah. Ia pun ingin perempuan di Jawa Barat bisa melindungi dirinya sendiri.

“Sehingga pada satu masa mereka dihadapkan harus menjadi TKW, kita harus tahu tentang etika dan tatakrama apa yang boleh dan tidak boleh (dilakukan),” kata Atalia di Gedung Sate Bandung, Senin (5/11).

Bahkan Ibu Cinta sapaanya para perempuan Jabar harus bisa bela diri. Maka ketika berada dalam satu tempat yang jauh bisa melindungi diri sendiri. Selain itu wadah atau penampung para perempuan yang berada di luar negeri itu harus ada untuk menyelesaikan masalah sehingga tidak binggung ketika hendak mengadu.

“Kemana (mereka) harus mengadu maka adanya pemerintah atau kelompok mereka di luar negeri biasanya ada wadah dan bisa membantu solusi permasalahan juga ada bantuan hukum,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *