PDIP Jawara Gerindra Menyusul

Sementara itu, KPU Jawa Barat menilai pelaksanaan Pemilu 2019 memiliki tantangan tersendiri dibandingkan dengan Pemilu 2014 lalu. Berbagai persiapan harus dilakoni KPU Jabar secara cermat agar pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan sukses.

“Pemilu 2019 terdapat beberapa perbedaan dibanding Pemilu 2014. Salah satunya, Pemilu 2019 digelar secara serentak antara Pileg dan Pilpres. Kalau 2014 lalu, Pileg dulu, terus tiga bulan kemudian Pilpres,” kata Komisioner KPU Jawa Barat, Endun Abdul Haq di kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, kemarin (2/11).

Bacaan Lainnya

Menurut Endun, karena digelar secara serentak, berimplikasi terhadap kondisi teknis di lapangan. Contohnya saja para pemilih akan dihadapkan dengan lima surat suara dan kotak suara saat pemilihan nanti, hal tersebut bakal berdampak terhadap proses penghitungan suara.

Sementara pada 2014 hanya empat surat suara dan kotak suara. “Pemilu 2014 hanya 12 partai, 2019 sekarang ada 16 partai dan jelas itu berdampak ke teknis. Surat suara lebih besar menghitung juga jelas lebih lama,” terang Endun.

Tidak hanya itu, jumlah daerah pemilihan (dapil) untuk Pileg DPRD Jabar mengalami penambahan. Dari awalnya 13 dapil, menjadi 15 dapil. Penambahan dapil ini berkaitan dengan jumlah kursi yang diperebutkan di DPRD Jabar dari 100 menjadi 120 kursi.

“Ini menjadi tantangan sendiri bagi kami, bagaimana menyiapkan SDM penyelenggara di tingkat KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Adanya beberapa perubahan tersebut, perlu mempersiapkan lebih dini, ini bertujuan agar meminimalisir berbagai kesalahan. Mengelola Pemilu di Jabar yang merupakan lumbung suara bagi semua kontestan, harus betul-betul cermat,” tandasnya

Lima Besar Parpol Hasil Survei LSI Denny JA di 10 Provinsi Terbesar

1. Jawa Barat
Gerindra: 20,2%
PDIP: 17,8%
Golkar: 11,3%
PKS: 6,0%
PPP: 4,7%

2. Jawa Timur
PKB: 21,7%
PDIP: 21,0%
Golkar: 5,2%
Gerindra: 4,6%
Demokrat: 3,6%

3. Jawa Tengah
PDIP: 46,0%
Gerindra: 6,2%
PKB: 4,8%
Golkar: 4,2%
PPP: 3,5%

4. Sumatera Utara
PDIP: 28,0%
Gerindra: 16,5%
Golkar: 6,7%
Demokrat: 4,8%
PKS: 3,5%

5. Banten

Gerindra: 26,3%
PDIP: 19,3%
Golkar: 7,0%
Demokrat: 4,8%
PPP: 3,5%

6. DKI Jakarta
PDIP: 23,1%
Gerindra: 17,1%
PKS: 6,2%
Golkar: 4,3%
Demokrat: 3,0%

7. Sulawesi Selatan
Golkar: 23,5%
Gerindra: 16,3%
PDIP: 7,3%
NasDem: 6,5%
Demokrat: 4,5%

8. Lampung
PDIP: 34,0%
Gerindra: 11,7%
Golkar: 8,8%
PKB: 7,2%
Demokrat: 4,3%

9. Sumatera Selatan
PDIP: 26,5%
Gerindra: 25,9%
Golkar: 8,2%
Demokrat: 5,2%
PAN: 2,7%

10. Riau
Gerindra: 22,2%
PDIP: 9,3%
Golkar: 7,2%
Demokrat: 6,5%
PKS: 4,2%

 

(net/rmol)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *