Pelaku sempat pergi, lalu datang lagi bawa celurit. Untungnya warga yang mendengar teriakan saya langsung datang melerai,” kata korban di RSUD Sekarwangi, Cibadak.
Rizki Dwi, saksi di lokasi kejadian, menduga penyerangan itu dipicu cemburu buta pelaku terhadap korban yang sempat bertegur sapa dengan perempuan di sekitar kontrakan saat membeli makanan ringan dan kopi.
Pelaku yang memang berada di sekitar lokasi tiba-tiba mengumpat dan mengejar korban hingga ke kamar kontrakan.
“Dia lempar korban pakai tempat air minum, ada kaca pecah. Pecahan kaca itu dipakai pelaku untuk melukai korban, ada empat sabetan dua di tangan dan dua di punggung,” tutur Rizki.
“Pelaku datang lagi bawa celurit, korban teriak minta tolong warga berdatangan. Pelakunya kabur,” dia menambahkan. Peristiwa penyerangan itu saat ini dalam penanganan Polsek Cibadak. Polisi bergerak mengejar pelaku.